Berita Musi Rawas
Kakek 72 Tahun di Musi Rawas Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Durian, Keluarga Ikhlas dan Tolak Visum
Korban ditemukan tewas pada Senin, 22 Desember 2024 kemarin sekira pukul 15.30 Wib, oleh seorang bocah berusia 14 tahun
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: pairat
SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Seorang kakek berusia 73 tahun bernama Salamun warga Dusun II Desa Rantau Bingin Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas ditemukan tewas di bawah pohon durian.
Korban ditemukan tewas pada Senin, 22 Desember 2024 kemarin sekira pukul 15.30 Wib, oleh seorang bocah berusia 14 tahun yang saat itu sedang mencari durian.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Beliti, IPTU Subardi didampingi Kanit Reskrim, IPDA Julfin Pakpahan, Rabu (25/12/2024) membenarkan penemuan mayat tersebut.
Penemuan mayat tersebut diketahui, setalah anggota Polsek Muara Beliti mendapat informasi dari warga, bahwa ada sesosok mayat di bawah pohon durian di Dusun II Desa Rantau Bingin Kecamatan TPK, Musi Rawas.
Dari informasi tersebut, kemudian anggota Polsek Muara Beliti langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Setelah personel tiba di lokasi, ternyata benar informasi tersebut. Selanjutnya Anggit melakukan pemeriksaan saksi, identifikasi serta olah TKP," kata Kapolsek.
Dari pemeriksaan tersebut, akhirnya diketahui mayat yang berjenis kelamin laki-laki dan berumur 72 tahun tersebut, adalah Salamun (72) Dusun II Desa Rantau Bingin Kecamatan TPK, Musi Rawas.
"Saat ditemukan mayat korban dengan posisi tergeletak di bawah pohon durian dan bagian kepala korban mengeluarkan darah diduga akibat terbentur dengan tunggul (sisa potongan) pohon durian," jelas Kapolsek.
Berdasrakan keterangan saksi, mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang bocah berusia 14 tahun bernam Rizki, yang saat itu sedang mencari durian di tempat kejadian.
Saat mencari durian, saksi pun terkejut menemukan sesosok mayat tergeletak di bawah pohon durian dengan posisi jatuh samping sebelah kanan dan bagian kepala korban berdarah.
"Kepala korban berdarah diduga akibat terbentur dengan tunggul atau sisa potongan pohon durian," ungkap Kapolsek.
Selanjutnya, saksi memberitahu hal tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) II Desa Rantau Bingin, Sahirin yang langsung bersama warga lain menuju tempat kejadian.
Kemudian, Kadus bersama warga melakukan mengevakuasi korban ke rumah adik korbannya bernama Zainudin.
"Kemudian, Kepala Desa (Kades) Rantau Bingin, Nazarudin lalu menghubungi dan melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke Polsek Muara Beliti" ucap Kapolsek.
Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diduga memanjat pohon durian dan saat hujan turun korban terpeleset dan korban terjatuh dari pohon durian.
Ketakutan Diamputasi, Remaja Musi Rawas Sumsel Rela Tempuh 36 KM Demi Lepas Cincin di Damkar |
![]() |
---|
TAMPANG Pelaku Begal yang Resahkan Warga Musi Rawas Sumsel, Berhasil Diamankan Warga Usai Beraksi |
![]() |
---|
Harga Jagung Naik Jadi Rp5.300/Kg, Petani Musi Rawas Dihantui Serangan Hama Ulat Grayak dan Timus |
![]() |
---|
Aksi Heroik Damkar Musi Rawas dengan Karung Bekas Taklukkan Sarang Tawon Raksasa di Asrama Polisi |
![]() |
---|
EVAKUASI Sarang Tawon di Asrama Polisi, Petugas Damkar Musi Rawas Bertaruh Nyawa dengan Modal Seng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.