Beria OKU Timur
JALUR Komering Rusak dan Berbahaya, Anggota DPRD OKU Timur Ini Singgung Janji Kampanye Bupati
Jalan provinsi yang seharusnya menopang mobilitas dan perekonomian warga, justru berubah menjadi lintasan penuh lubang, debu, dan bahaya.
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Jalur Komering, akses strategis yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menuju Palembang, kini justru menjadi simbol ketidakpedulian.
Jalan provinsi yang seharusnya menopang mobilitas dan perekonomian warga, justru berubah menjadi lintasan penuh lubang, debu, dan bahaya.
Hampir setiap pengendara yang melintas harus ekstra waspada.
Di musim hujan, lubang-lubang besar di jalan tergenang air, menyulitkan kendaraan untuk melewati tanpa risiko.
Sedangkan di musim kemarau, debu tebal menyelimuti jalur dan mengganggu jarak pandang.
Kondisi ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum terlihat tindakan nyata dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur, maupun dinas-dinas teknis terkait.
Yang lebih disesalkan, perbaikan jalan yang dilakukan justru terkesan sekadar formalitas.
Tambal sulam yang dikerjakan pihak ketiga tidak bertahan lama. Bahkan, baru dilintasi beberapa pekan, aspal sudah mulai mengelupas kembali.
Kritik tajam disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur, Muhammad Irfanjid.
Ia menyebut lambannya respons pemerintah mencerminkan lemahnya pengawasan dan rendahnya keseriusan dalam menangani infrastruktur dasar masyarakat.
“Jalan itu bukan sekadar aspal dan beton. Itu nyawa bagi mobilitas warga. Kalau perbaikan baru saja dilakukan tapi sudah rusak, kita perlu bertanya, dimana peran pengawasan pemerintah terhadap kinerja pihak ketiga?” ujar Irfan yang juga duduk di Komisi II DPRD OKU Timur, Kamis (07/08/2025).
Menurutnya, kerusakan di Jalur Komering bukan fenomena baru.
Namun yang membuat publik kecewa adalah pola perbaikannya yang terus berulang atau tambal sulam tanpa kualitas dan tanpa ketahanan.
“Kalau pemerintah dan dinas terkait aktif memantau kondisi jalan, warga tidak perlu mengeluh ke dewan. Mereka seharusnya rutin turun ke lapangan, bukan hanya duduk menunggu laporan,” tegas Irfan.
Irfan juga menyinggung janji kampanye Bupati OKU Timur, Lanosin, yang pernah menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan menjadi prioritas utama.
WANITA Inisial S, Sosok Pacar Joel Tanos yang Jadi Pemicu Cucu 9 Naga Sulut Ini Tewas, Saksi Kunci! |
![]() |
---|
SOSOK Bekingi Silfester Matutina Tak Dipenjara, 'Selamat' di Era Jokowi, Kini Dapat Amnesti Prabowo? |
![]() |
---|
TAMPANG Pembunuh Sadis Alberto Tanos 'Cucu 9 Naga Sulut', Tetap Kejar dan Pukuli Korban Meski Kritis |
![]() |
---|
PERSIAPAN Khusus Ridwan Kamil Sebelum Tes DNA, Suami Atalia Praratya & Lisa Mariana Bertemu Hari Ini |
![]() |
---|
CURHAT Pilu Ibu Bhayangkari Ngadu ke Kapolda Sumut, 3 Tahun Tak Dinafkahi Suami dan Diancam Ditembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.