Berita Musi Rawas

EVAKUASI Sarang Tawon di Asrama Polisi, Petugas Damkar Musi Rawas Bertaruh Nyawa dengan Modal Seng

mengevakuasi sarang tawon penyengat yang membahayakan penghuni Asrama Polisi di kawasan Agropolitan Center Muara Beliti

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Eko Mustiawan (Dokumen Damkar Musi Rawas)
SARANG TAWON - Petugas Damkar Musi Rawas, saat memantau sarang tawon yang ada di lingkungan asrama polisi di Muara Beliti sebelum dievakuasi. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS — Aksi heroik kembali ditunjukkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Musi Rawas.

Kali ini bukan untuk memadamkan api, melainkan mengevakuasi sarang tawon penyengat yang membahayakan penghuni Asrama Polisi di kawasan Agropolitan Center Muara Beliti.

Tanpa perlengkapan canggih, petugas Damkar hanya bermodalkan karung bekas dan seng, namun tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan keberanian.

Tindak Lanjut dari Laporan Polres

Aksi ini bermula dari laporan langsung Kasat Intel Polres Musi Rawas, yang menginformasikan adanya sarang tawon berukuran besar menempel pada dahan pohon di lingkungan asrama.

"Awalnya kami dapat laporan dari Kasat Intel, katanya ada sarang tawon penyengat cukup besar di sebuah pohon di lingkungan Asrama Polisi Muara Beliti," ujar Ari Mardona, Kasi Pencegahan Kebakaran Satpol PP dan Damkar Musi Rawas, saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: SARANG Tawon Vespa Gegerkan Warga Tanah Abang PALI, Tim Damkar Pilih Evakuasi Tengah Malam

Evakuasi Penuh Tantangan

Setelah melakukan survei lapangan, tim Damkar langsung melakukan evakuasi. Namun prosesnya tidak mudah.

Posisi sarang berada di dahan pohon yang rindang dan dekat dengan kabel listrik, menambah risiko tersendiri bagi petugas.

"Letaknya cukup sulit dijangkau, dan sangat dekat dengan kabel listrik. Kami harus sangat hati-hati agar tidak membahayakan diri sendiri maupun warga sekitar," jelas Ari.

Sarang tawon penyengat tersebut termasuk jenis yang berbahaya, dan dikhawatirkan bisa memicu serangan masal terhadap warga sekitar jika terganggu.

Baca juga: Berbekal Karung Bekas, Damkar Musi Rawas Taklukkan Sarang Tawon Raksasa di Atap Rumah Warga

Dibakar dengan Penanganan Ekstra Hati-Hati

Proses evakuasi dilakukan dengan metode pembakaran, namun sebelumnya dilakukan penutupan bagian dekat kabel listrik menggunakan seng agar tidak memicu percikan api atau korsleting.

"Kami pilih dibakar karena sarangnya cukup besar dan sulit dipindahkan. Tapi tentu semua dilakukan dengan sangat hati-hati," tambah Ari.

Tindakan Pencegahan Demi Keselamatan Warga

Menurutnya, penanganan cepat ini penting dilakukan agar sarang tidak berkembang lebih besar dan membahayakan penghuni asrama, terutama anak-anak.

"Kalau tidak segera dievakuasi, sarang akan terus membesar dan akan lebih sulit serta berisiko tinggi untuk ditangani nanti," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved