Dokter Koas di Palembang Dianiaya

Isi Chat Permintaan Maaf Ibu Lady ke Luthfi Dokter Koas yang Dianiaya Tapi Ditolak Ayah Korban

Lina Dedy, ibu Lady Aurellia meminta maaf kepada keluarga Wahyu Hidayat, pejabat Unilever sekaligus ayah dari Luthfi dokter koas Universitas Sriwijaya

|
Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Sripoku.com
Wahyu Hidayat (kiri) menolak permintaan maaf usai anaknya Luthfi (tengah) menjadi korban pemukulan sopir Lina Dedy (kanan). Isi Chat Permintaan Maaf Ibu Lady ke Luthfi Dokter Koas yang Dianiaya Tapi Ditolak Ayah Korban 

SRIPOKU.COM - Setelah diperiksa hampir 12 jam, ibu Lady Aurellia, Lina Dedy mengaku sudah menghubungi Luthfi dokter koas yang dianiaya untuk meminta maaf.

Sayangnya hingga saat ini, ayah Luthfi, Wahyu Hidayat masih ogah bertemu.

Lina Dedy, ibu Lady Aurellia meminta maaf kepada keluarga Wahyu Hidayat, pejabat Unilever sekaligus ayah dari Luthfi dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Dalam kasus ini, Muhammad Luthfi adalah dokter koas Unsri yang jadi korban pemukulan sopir Sri Meilina, Datuk alias Fadila yang viral bebarap hari terakhir.

Baca juga: Alasan Lady Aurellia & Lina Dedy Minta Diperiksa di Polsek Bukan Polda, Kuasa Hukum: Klien Kami Drop

Selain meminta maaf, Sri Meilina ibu Lady Aurellia Pramesti juga mau bertemu dengan keluarga Luthfi.

Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan kuasa hukum Sri Meilina, ibu Lady Aurellia setelah Lina menjalani pemeriksaan pemeriksaan di Polsek Ilir Timur II Palembang.

“Saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf kepada ananda Luthfi dan keluarga atas kejadian pemukulan yang dilakukan sopir saya, Datuk,” ujar Lina dengan suara lirih sambil mengenakan masker, Selasa (17/12/2024) dini hari.

Profesi Ortu Luthfi Dokter Koas yang Dianiaya Sopir Ibu Lady,  Pejabat Tinggi di Perusahaan Ternama
Profesi Ortu Luthfi Dokter Koas yang Dianiaya Sopir Ibu Lady, Pejabat Tinggi di Perusahaan Ternama (Kolase)

Tim kuasa hukum Lina, Bayu Prasetya Andrinata, menambahkan upaya untuk bertemu keluarga Luthfi sudah dilakukan.

Namun pihaknya menghormati keputusan keluarga yang belum ingin bertemu.

“Ketika ada kesempatan, kita akan coba untuk bertemu keluarga. Namun, kami mengerti bahwa keluarga belum bisa ditemui, kami menghormati,” jelas Bayu.

Lina dan Lady menjalani pemeriksaan selama sekira 11 jam di Polsek Ilir Timur II.

Mereka tiba di lokasi pada pukul 13.00 WIB dan selesai pada pukul 00.00 WIB dini hari.

Untuk menghindari awak media, Lady terpaksa menggunakan jalur belakang saat meninggalkan polsek.

 Penyidik mencecar ibu dan anak itu masing-masing dengan 35 pertanyaan seputar kejadian dan penyebab terjadinya penganiayaan.

"Masing-masing ditanyai 35 pertanyaan oleh penyidik, materinya seputar pada saat kejadian dan penyebab dari terjadinya penganiayaan, dan sebelum ada kejadian," ungkap Titis Rachmawati, kuasa hukum mereka.

Ia juga menjelaskan pemeriksaan dilakukan di lokasi terpisah atas permintaan penyidik untuk menjaga ketenangan kliennya.

Kasus penganiayaan ini berawal dari permintaan orang tua Lady untuk mengubah jadwal piket tahun baru.

Dalam insiden ini, polisi telah menetapkan satu tersangka, yaitu Datuk, yang terbukti menganiaya Luthfi.

Sebelumnya, Wahyu Hidayat berharap keadilan ditegakkan usai anaknya jadi korban penganiayaan di salah satu kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/12/2024) lalu.

Ia menyesalkan adanya kejadian penganiayaan yang menimpa anaknya. 

Wahyu juga menyebut sudah melaporkan aksi kebrutalan DT, si penganiaya, ke polisi.

"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan, kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Wahyu dilansir Tribun-medan.com, Minggu (15/12/2024).

Wahyu mengatakan, pada Luthfi sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan setelah dirawat sejak hari Rabu (11/12/2024), namun harus tetap beristirahat di rumah.

Menanggapi pemeriksaan pelaku di Polda Sumsel Wahyu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tentunya dengan pengawalan. 

"Biarkan saja proses hukum berjalan," katanya.

Disinggung apakah sudah ada dari pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menegaskan hingga saat ini belum ada menemuinya dan belum bersedia untuk ditemui. 

Kini publik pun menguak sosoknya yang ternyata bukan orang sembarangan.

Profesi Ortu Luthfi Dokter Koas yang Dianiaya Sopir Ibu Lady

Baru-baru ini terungkap sosok dan jabatan Wahyu Hidayat ayah Luthfi dokter koas yang dianiaya sopir Lady Aurellia, rekan sesama koasnya.

Ternyata ayah Luthfi juga seorang pejabat di sebuah perusahaan ternama.

Sebelumnya ayah Luthfi, Wahyu Hidayat berharap keadilan ditegakkan usai anaknya jadi korban penganiayaan di salah satu kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Rabu (11/12/2024) lalu.

Ia menyesalkan adanya kejadian penganiayaan yang menimpa anaknya. 

Wahyu juga menyebut sudah melaporkan aksi kebrutalan DT, si penganiaya, ke polisi.

"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan,

 kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Wahyu dilansir Tribun-medan.com, Minggu (15/12/2024)

Wahyu mengatakan, pada Luthfi sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan setelah dirawat sejak hari Rabu (11/12/2024), namun harus tetap beristirahat di rumah

"Sudah diperbolehkan pulang hari ini (Jumat), tapi masih proses pemulihan. Kondisi psikologisnya masih syok," katanya.

Menanggapi pemeriksaan pelaku di Polda Sumsel Wahyu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tentunya dengan pengawalan. 

Biarkan saja proses hukum berjalan," katanya.

Disinggung apakah sudah ada dari pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menegaskan hingga saat ini belum ada menemuinya dan belum bersedia untuk ditemui. 

Kini publik pun menguak sosoknya yang ternyata bukan orang sembarangan.

Wahyu Hidayat, ayah Luthfi merupakan seorang pejabat di sebuah perusahaan ternama.

Melansir dari akun linked in-nya, Wahyu Hidayat menjabat sebagai Head of Customer Development Jawa · PT Unilever Indonesia.

Wahyu juga merupakan lulusan Universitas Sriwijaya, Palembang.

Di media sosial, Luthfi juga disebut merupakan keponakan dari konsulen di Palembang.

Konsulen adalah dokternya pada dokter spesialis.

Luthfi disebut merupakan keponakan dr Yusuf, dan ia tinggal di rumah sang paman selama kuliah di Universitas Sriwijaya.

Sebelumnya diwartakan, Luthfi jadi korban penganiayaan Datuk, sopir Lady Aurellia, rekan sesama koas.

Penganiayaan itu terjadi di sebuah kafe, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis (12/12/2024).

Saat itu Luthfi diajak oleh ibunda Lady, Lina Dedy, untuk bertemu membicarakan jadwal piket tahun baru.

Namun dalam pertemuan itu, Luthfi malah dipukuli oleh pria berbaju merah yang merupakan sopir Lina Dedy.

Video penganiayaan itu pun viral di media sosial, dan Luthfi melaporkan Datuk ke Polda Sumsel.

Menurut kuasa hukum Datuk, Titis Rahmawati, kliennya naik pitam karena menurut pelaku respon korban saat itu tidak enak.

"Rupanya pas bertemu itu respon teman koas (korban) itu kurang seperti menghargai orang tua," kata Titis.

Padahal kata dia, saat itu, Lina Dedy hanya meminta Luthfi agar ke depannya bisa memberikan jadwal yang adil pada putrinya.

"Padahal anaknya sudah sekian kali jaga, tapi yang lain tidak sebanyak itu. jadi merasa ada ketidak adilan yang dia rasakan," ujarnya lagi.

Ia juga mengatakan, kliennya akan meminta maaf pada korban dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Pihak pelaku ingin berdamai agar korban dan Lady sama-sama bisa menyelesaikan pendidikan dokter mereka.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved