Breaking News

Berita Muara Enim

Masyarakat Keluhkan Sampah Menumpuk di Kota Muara Enim Sumsel, UPTD Sampah Sulit Dapat BBM Solar

Sebagian besar masyarakat kota Muara Enim mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik dalam mota Muara Enim.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: tarso romli
sripoku.com/ardani zuhri
Tampak tumpukan sampah di beberapa titik dalam kota Muara Enim mengganggu pemadangan menyebabkan bau tak sedap.. 

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM -- Sebagian besar masyarakat kota Muara Enim keluhkan tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik dalam mota Muara Enim.

Pasalnya, selain menimbulkan bau dan kotor, juga tidak enak dilihat para pengguna jalan yang melintasi kota Muara Enim sebagai kota peraih Adipura.

Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun, Minggu (15/12/2024), tumpukan sampah tersebut terlihat menumpuk di tempat sampah.

Saking banyaknya sampai ditumpuk oleh masyarakat di sekitar tempat sampah dan berjejer pinggir jalan.

Meskipun sampah akhirnya diangkut oleh mobil dinas kebersihan, namun pemandangan tersebut sangat menganggu sebab sampah sudah menumpuk terlalu banyak.

Yani (40) salah seorang pengguna jalan mengatakan, sampah tersebut sudah menumpuk pada hari Sabtu dan terus menumpuk pada hari ini.

Akibatnya sampah sampai menggunung dan sangat menganggu kenyamanan para pengguna jalan karena sampah sudah berjejer di pinggir jalan.

Sampah ini bisa mencoreng kota Muara Enim sebagai peraih kota Adipura 15 kali berturut-turut.

"Kalau dahulu keluhannya masalah TPA dan lain-lain, kalu sekarang tidak tahu apa penyebabnya," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ke Kepala UPTD Persampahan Muara Enim, Rulli Afri, mengakui jika sampah sempat menumpuk di beberapa lokasi di dalam kota Muara Enim.

Hal tersebut dikarenakan adanya kendala dalam hal pencarian BBM jenis Solar yang saat ini sangat sulit sehingga truk sampah tidak bisa beroperasi.

 Kalau selama ini, stok BBM Solar untuk angkutan sampah bisa membeli di SPBU Kepur Muara Enim, namun semenjak SPBU tidak beroperasi lebih dari satu bulan ini terpaksa mencari minyak sampai ke Kabupaten Lahat.

Dan jika ada itu harus berebut dengan angkutan batubara dan sering tidak kebagian.

"SPBU di kota Muara Enim cuma ada dua, tetapi hanya satu SPBU yang menjual Solar. Dan sekarang SPBU tutup, jadi otomatis Muara Enim langka Solar. Minta kebijakan pemerintah untuk mencari solusi bagi masyarakat Muara Enim. Dan untuk sampah secara bertahap kita upayakan diangkut, karena kondisi armada siap hanya kesulitan BBM saja," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ke Pengelola SPBU Kepur Muara Enim Jhon, membenarkan jika satu bulan lebih pihaknya terpaksa tidak bisa operasional baik itu BBM Solar, Pertamax dan Pertalite karena mengalami kerusakan server.

"Saat ini, masih diperbaiki di Medan dan belum tahu kapan selesainya. Jadi kami mohon maaf atas ketidaknyaman, sebab kami juga rugi kalau tidak jualan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah normal kembali," harapnya.

Simak berita lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved