Gunung Dempo Kembali Erupsi

Gunung Api Dempo Erupsi:Status Waspada, Warga Diminta Tak Mendekati Pusat Erupsi Radius 1 Kilometer

Masyarakat, pendaki/pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (berkemah) di pusat aktivitas kawah Gunung Dempo dalam radius 1 km.

|
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: tarso romli
Kementerian ESDM
Erupsi Gunung Api Dempo Pagar Alam Sumatera Slatan yang terekam CCTV Kawah Dempo, Sabtu (23/11/2024) pukul 13.38 WIB. 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi mengeluarkan siaran pers Nomor : 103 /KM.05/BGL/2024 terkait Erupsi di Kawah Gunung Api Dempo, Pagar Alam Sumatra Selatan tanggal 23 November 2024 Pukul 13.38 WIB.

Dalam siaran pers tersebut dijelaskan Gunung Api Dempo (GAD) merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 3.173 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Secara geografis, Gunung Dempo terletak pada posisi koordinat 4,03° LS, 103,13° BT dan secara administratif berada di Kab\Kota Lahat, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan.

Gunungapi Dempo diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berlokasi di Jl. Laskar Bejo Kasan RT 02 RW 01, Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan.

Sejarah erupsi Gunung Dempo tercatat sejak 1818 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 32 tahun.

Erupsi terakhir pada tahun 2024 terjadi pada tanggal 31 Mei 2024 yaitu berupa erupsi freatik dengan tinggi kolom abu setinggi ± 200 m di atas kawah aktif.

Kemudian pada 23 November 2024 pukul 13.38 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara (Lampiran 1). 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 4 menit.

Pasca kejadian erupsi hingga pukul 15.00 WIB tidak terekam kegempaan maupun aktivitas yang signifikan.

Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Dempo hingga periode 1–22 November 2024 yaitu hasil pengamatan visual periode 1–22 November 2024 adalah gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan dan barat. Suhu udara sekitar 18–28°C.

Pengamatan kegempaan tanggal 1–22 November 2024 melalui jaringan seismik Gunung Dempo terdiri dari 15 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Vulkanik Dangkal, 5 kali gempa Vulkanik Dalam, 2 kali gempa Tektonik Lokal, 1 kali gempa terasa skala II MMI, 11 kali gempa Tektonik Jauh, dan 20 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0,5–3 mm, dominan 1 mm.

Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 km dari pusat erupsi.

Hujan abu tipis akibat erupsi dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II (WASPADA) dengan rekomendasi yaitu Masyarakat, pendaki/pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (berkemah) di pusat aktivitas kawah Gunung Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved