Janda Siram Penguntit Pakai Air Keras

Senator Jialyka Perjuangkan Janda di Muratara Bebas Penjara Usai Siram Penguntit Pakai Air Keras

Jialyka Maharani akan mengupayakan agar Novi, ibu dua anak yang dijatuhi hukuman 14 bulan penjara bebas

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Dokumen Jialyka Maharani
Jialyka Maharani anggota DPD RI asal Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Anggota DPD/MPR RI Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) Jialyka Maharani akan mengupayakan agar Novi, ibu dua anak yang dijatuhi hukuman 14 bulan penjara karena menyiram air keras penguntit segera dibebaskan.

Menurut Senator yang merupakan anggota Komite 1 DPD RI tersebut, apa yang dilakukan oleh Novi adalah bentuk dari pembelaan diri, dimana ia merasa takut dan risih Ketika “diintip” secara berkali-kali oleh pria inisial AD, yang merupakan tetangganya sendiri.

“Apa yang dilakukan ibu Novi, adalah bentuk pembelaan diri, Aparat Penegak Hukum harus melihat motif tersebut, oleh karena itu saya akan berupaya agar bu Novi dapat bebas bersyarat,” kata Jialyka, Minggu (17/11/2024).

Lebih lanjut, Jialyka juga menyatakan bahwa kondisi anak-anak ibu Novi yang masih di bawah umur saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tentunya ini harus mendapat atensi dari pihak terkait.

“Tim kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengacara Ibu Novi yang selama ini mendampingi dan memperjuangkan ibu Novi.

Kami akan coba bersurat ke kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan agar bisa dipertimbangkan untuk segera bebas bersyarat apabila unsur sudah bisa terpenuhi, karena fokus kami juga anak-anak beliau yang terlantar selama ibunya mendekam di penjara, padahal yang dilakukan ibunya adalah untuk melindungi dirinya dan anak anaknya dari perilaku orang tersebut," kata Jialyka.

Selain itu, Jialyka juga menjelaskan bahwa selain fokus terhadap pembebasan ibu Novi, para pihak juga harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan bagi bu Novi dan keluarga setelah bebas.

"Tim kami tadi sudah koordinasi dengan perwakilan keluarga ibu Novi, mereka menyatakan bahwa hingga saat ini AD kerap menjebol pintu rumah ibu Novi.

 Jadi jika ibu Novi bebas pun, beliau posisinya masih terancam dengan aksi teror AD ini. Saya harap ada titik temu untuk persoalan ini," kata Jialyka.


Lebih lanjut, Senator peraih rekor MURI sebagai anggota DPD/MPR RI termuda RI tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI, Abchandra Muhammad Akbar Supratman terkait kasus yang dialami oleh Novi, dan sudah disambut baik.
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved