Pilkada Muba 2024

Hasil Survey LKPI Pilkada Muba Terbaru, Elektabilitas Lucianty-Syaparuddin di Atas 50 Persen

Pertarungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin (Muba) saat ini, masih terletak pada sosok figur calon Bupati

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen ( LKPI) Ariyanto, saat merilis hasil survei bertajuk “Menakar Peta Elektoral Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba  Pada Pilkada Serentak 27 November 2024” di Hotel Santika Radial Palembang, Sabtu (16/11/2024). 

Adapun alasan tersebut adalah Lucianty-Syaparuddin dipersepsikan pemilih paslon yang perhatian pada rakyat ( 59,6 persen).

Kemudian Lucianty-Syaparuddin  alasan dipilih karena Sudah ada bukti hasil nyata kerjanya (90,5 persen), Berpengalaman di pemerintahan ( 88,0 persen), Mampu  membawa perubahan yang lebih baik ( 50,8 persen). 

Selain itu, alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada  Lucianty-Syaparuddin disebabkan Orangnya pintar/ berpendiidkan ( 61,1 persen) dan Ramah atau mudah ditemui ( 87,5 persen) serta mampu memecahkan masalah /persoalan di Muba (52,2 persen). 
 
Lebih lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah dua puluh tujuh tahun menekuni survei perilaku pemilih di Indonesia ini menjelaskan keunggulan pada faktor kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan ( akseptabilitas) berpengaruh besar pada kekuatan elektabilitas.  

Lucianty-Syaparuddin  dari tingkat kedikenalan dan kedisukaan unggul dari Toha Tohet-Rohman. Tingkat kedikenalan Lucianty-Syaparuddin (95 persen) dan kedisukaan ( 88 persen). 

Sedangkan tingkat kedikenalan Toha Tohet-Rohman ( 89 persen) dan kedisukaan ( 84 persen). Dua faktor yakni  kedikenalan dan kedisukaan merupakan faktor utama yang harus kuat dimiliki paslon bupati dan wakil bupati Muba  apabila akan unggul dalam elektabilitas ( dukungan ). 

Baik dari kedikenalan dan kedisukaan, ada keunggulan Lucianty-Syaparuddin di mata  pemilih dan ini merupakan modal dasar yang kuat untuk mendongkrak  elektabilitas.
 
“Tingkat kedikenalan dan kedisukaan di masyarakat itu merupakan modal utama bagi paslon bupati dan wakil bupati Muba untuk dipilih masyarakat pada akhirnya. Jadi, antara kedikenalan dan kedisukaan itu harus selaras dan  kedua faktor ini merupakan hasil dari kerja-kerja sosial di masyarakat  yang selama ini dilakukan  calon/paslon tersebut jauh sebelum pilkada di gelar," tandasnya.

Dilanjutkannya, hasil survei menunjukkan, Lucianty sudah lama tertanam di hati di masyarakat Muba melakukan kerja sosial. Terbukti dengan  angka tingkat kedisukaan yang tinggi dan berbanding selaras dengan tingkat kedikenalan. 

"Dalam debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Muba yang  sudah digelar KPUD  Muba, Lucianty-Syaparuddin mendapatkan apresiasi   yang tinggi dari masyarakat Muba yang menonton. Kalau tidak ada kejadian luar biasa ( tsunami politik), Lucianty-Syaparuddin berpotensi  besar menang di pilkada Muba,” tutup lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini dengan lugas.
 
Survei LKPI di gelar 7-14 November 2024 dengan mengambil sampel 410 responden ( 41 desa/kelurahan) secara proporsional di kabupaten Muba. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan ( marjin off error ) +/-5 persen serta selang kepercayaan 95 persen. 

Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden, dan semua pewawancara mahasiswa berasal dari kota Palembang.
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved