Pilkada Muba 2024

Hasil Survei Terbaru Pilkada Muba 2024, LKPI: Lucianty-Syaparuddin Unggul Telak

LKPI merilis jika pasangan calon bupati dan wakil bupati Lucianty-Syaparuddin unggul telak pada hasil survei terbaru Pilkada Muba 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
HANDOUT
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, M.IKOM,POL memaparkan hasil survei terbaru Pilkada Muba 2024 di Hotel Santika Jl Radial Palembang, Sabtu (16/11/2024). 

SRIPOKU.COM - Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merilis jika pasangan calon bupati dan wakil bupati Lucianty-Syaparuddin unggul telak pada hasil survei terbaru Pilkada Muba 2024.

Temuan survei teranyar Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) dalam paparan bertajuk “Menakar Peta Elektoral Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba  Pada Pilkada Serentak 27 November 2024” di Hotel Santika Jl Radial Palembang, Sabtu (16/11/2024).

Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, M.IKOM,POL menyebut keunggulan dukungan (elektabilitas) paslon yang bernomor urut satu ini cukup jauh dari pesaingnya Toha-Rohman

Bahkan jarak elektabilitas Lucianty-Syaparuddin  dibandingkan dengan  H Toha-Rohman  secara statistik unggul signifikan.  

"Secara tarikan elektoral pemilih dan dengan menyisakan waktu pilkada sepuluh hari lagi, diprediksi Lucianty-Syaparuddin berpotensi besar keluar sebagai pemenang Pilkada Muba 2024 yang akan digelar 27 November 2024 nanti," ungkap Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, M.IKOM,POL.

 Menurutnya, Paslon Lucianty-Syaparuddin sangat dominan tarikan elektoralnya dibandingkan Toha-Rohman.  

Pada pertanyaan terbuka (top of mind) tanpa menyebutkan nama calon bupati, secara spontanitas pemilih menyebut nama calon untuk menjadi bupati Muba yakni Lucianty (56,3 persen), Toha ( 28,5 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (15,2 %).  

Pada pertanyaan tertutup, elektabilitas Lucianty ( 57,6 %), Toha  (33,2 %), Syaparuddin (0,5 %), Rohman (0 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (8,7 %).

Pada uji simulasi memakai contoh  kertas surat suara paslon, elektabilitas Lucianty-Syaparuddin (59 %), Toha-Rohman (32,4 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (8,6 %).

Terlihat jelas, jarak (gap) elektabilitas  keunggulan Lucianty-Syaparuddin dengan Toha-Rohman sebesar  26,6 %.

Secara hitungan ststistik, elektabilitas  Lucianty-Syaparuddin sudah melampaui lebih dari 50 % sementara syarat untuk menang di Pilkada Muba 2024 harus lebih dari 50 %.

Artinya Lucianty-Syaparuddin berpotensi untuk meraih kemenangan tersebut.    

"Dengan sisa waktu sepuluh hari lagi, peluang Lucianty-Syaparuddin berpotensi besar menang pada Pilkada Muba 2024 pada 27 November nanti,” kata Arianto. 

Kuatnya magnet elektabilitas Lucianty-Syaparuddin, lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini tidak serta merta muncul begitu saja.

Ada beberapa parameter alasan pemilih menjatuhkan pilihan pada Lucianty-Syaparuddin. Adapun alasan tersebut adalah Lucianty-Syaparuddin dipersepsikan pemilih paslon yang perhatian pada rakyat (59,6 %). 

Kemudian Lucianty-Syaparuddin alasan dipilih karena Sudah ada bukti hasil nyata kerjanya (90,5 %), berpengalaman di pemerintahan ( 88,0 %), Mampu  membawa perubahan yang lebih baik (50,8 %).

Selain itu, alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada  Lucianty-Syaparuddin disebabkan orangnya pintar/berpendiidkan (61,1 %) dan ramah atau mudah ditemui (87,5 %) serta mampu memecahkan masalah /persoalan di Muba (52,2 %). 

Lebih lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah dua puluh tujuh tahun menekuni survei perilaku pemilih di Indonesia ini menjelaskan keunggulan pada faktor kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (akseptabilitas) berpengaruh besar pada kekuatan elektabilitas.  

Lucianty-Syaparuddin  dari tingkat kedikenalan dan kedisukaan unggul dari Toha-Rohman. Tingkat kedikenalan Lucianty-Syaparuddin (95 %) dan kedisukaan (88 %).

Sedangkan tingkat kedikenalan Toha Tohet-Rohman (89 %) dan kedisukaan (84 %).

Dua faktor yakni kedikenalan dan kedisukaan merupakan faktor utama yang harus kuat dimiliki paslon bupati dan wakil bupati Muba apabila akan unggul dalam elektabilitas (dukungan ). 

Baik dari kedikenalan dan kedisukaan, ada keunggulan Lucianty-Syaparuddin di mata  pemilih dan ini merupakan modal dasar yang kuat untuk mendongkrak elektabilitas.

Tingkat kedikenalan dan kedisukaan di masyarakat itu merupakan modal utama bagi paslon bupati dan wakil bupati Muba untuk dipilih masyarakat pada akhirnya.

Paslon nomor 1 Hj Lucianty-Syaparuddin dan paslon nomor urut 2 HM Toha-Rohman mengikuti Debat Pertama Pilkada Muba 2024 di gedung Persatuan Dharma Wanita Muba, Kamis (31/10/2024) malam.
Paslon nomor 1 Hj Lucianty-Syaparuddin dan paslon nomor urut 2 HM Toha-Rohman mengikuti Debat Pertama Pilkada Muba 2024 di gedung Persatuan Dharma Wanita Muba, Kamis (31/10/2024) malam. (HANDOUT)

Baca juga: Boboli PSKC Cimahi Bukti Semangat Sriwijaya FC Tetap Menyala, Beni Oktovianto: Qadarullah Rezekinya

 

Jadi, antara kedikenalan dan kedisukaan itu harus selaras dan  kedua faktor ini merupakan hasil dari kerja-kerja sosial di masyarakat  yang selama ini dilakukan  calon/paslon tersebut jauh sebelum Pilkada Muba 2024 digelar.

Hasil survei menunjukkan, Lucianty sudah lama tertanam di hati di masyarakat Muba melakukan kerja sosial. Terbukti dengan angka tingkat kedisukaan yang tinggi dan berbanding selaras dengan tingkat kedikenalan.

Dalam debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Muba yang sudah digelar KPUD Muba, Lucianty-Syaparuddin mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat Muba yang menonton.

"Kalau tidak ada kejadian luar biasa (tsunami politik), Lucianty-Syaparuddin berpotensi  besar menang di pilkada Muba,” pungkas Yan, lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini. 

Survei LKPI digelar 7-14 November 2024 dengan mengambil sampel 410 responden (41 desa/kelurahan) secara proporsional di kabupaten Muba.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan ( marjin off error ) +/-5 % serta selang kepercayaan 95 %. Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden dan semua pewawancara  mahasiswa berasal dari kota Palembang.

 

PUSKAPI Rilis Persaingan Pilkada Muba 2024 Bersaing Ketat 

Sebelumnya Survei PUSKAPI (Pusat Kajian Pemilu Indonesia) merilis hasil survei elektabilitas kedua pasangan di Pilkada Muba 2024 ini bersaing ketat.

Hasil survei PUSKAPI pasangan Lucianty-Syaparuddin berada di 48,4 persen, unggul dibanding pesaingnya, Toha-Rohman yang menempati 44,3 persen selisihnya 4,1 persen.

Menanggapi hal ini, Ketua Tim Pemenangan Serasan Sekate, Beni Hernedi mengatakan pihaknya tidak terlalu menanggapi menanggapi angka-angka dalam survei yang dirilis PUSKAPI. 

"Bukannya tidak percaya, namun silakan saja. Kami sudah punya survei sendiri dan sama fungsinya untuk memotret situasi atau untuk kepentingan gerakan," ujarnya. 

Menurutnya, survei adalah indikator yang baik semacam potret gambaran lapangan pemilih seperti apa medan saat waktu disurvei. Tapi intinya waktu masih ada sampai pencoblosan dan banyak yang bisa terjadi. 

"Paslon nomor 1 tetap fokus menyapa dan mendengar langsung aspirasi warga Muba. Bagi kami, kemenangan tidak hanya soal angka di survei, tetapi tentang memenangkan hati dan pikiran masyarakat dengan program-program yang jelas dan nyata," jelasnya.

Pihaknya pun menghormati proses demokrasi ini dan juga menghargai paslon Toha Rohman sebagai rival yang baik. 

"Yang jelas, tim Serasan Sekate akan terus mengedepankan kampanye yang sejuk, damai, dan berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan , yang dibutuhkan rakyat untuk kemajuan daerah," ungkapnya.

Lanjutnya, meskipun hasil survei yang ada memberikan sinyal positif, unggul , seluruh tim pendukung hingga relawan tetap akan bekerja hingga hari pencoblosan tiba. 

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memilih berdasarkan visi dan misi yang jelas, bukan hanya karena angka-angka dalam survei. Kemenangan yang ingin dicapai adalah ketika masyarakat merasakan manfaat nyata dari kepemimpinan yang kami tawarkan," ungkapnya.

Sementara, Candra tim pemenangan Toha-Rohman mengatakan, jika pihaknya mengapresiasi dari hasil survei tersebut. Walaupun posisi hasilnya saat ini masih di bawah paslon Nomor urut 1.

"Persentasinya tidak terlalu jauh, untuk saat ini kami tetap fokus terus bergerak ke bawah menemui, menyapa dan mensosialisasikan program-program kami kepada masyarakat," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved