Berita Sriwijaya FC

Boboli PSKC Cimahi Bukti Semangat Sriwijaya FC Tetap Menyala, Beni Oktovianto: Qadarullah Rezekinya

Gol winger Beni Oktovianto di menit ke-34 yang berhasil memboboli lebih dulu gawang PSKC Cimahi membuktikan semangat Sriwijaya FC tetap menyala.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
Gol winger Beni Oktovianto di menit ke-34 yang berhasil memboboli lebih dulu gawang PSKC Cimahi membuktikan semangat Sriwijaya FC tetap menyala. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gol winger Beni Oktovianto di menit ke-34 yang berhasil memboboli lebih dulu gawang PSKC Cimahi membuktikan semangat Sriwijaya FC tetap menyala.

Dengan memanfaatkan bola crossing dari bek kiri Sriwijaya FC Rahma Nico ke tiang pertama di kotak penalti, Beni Oktovianto berhasil menyerobot dan melesakkannya ke gawang PSKC Cimahi.

"Rezeki dari Allah bisa cetak gol. Meski hasilnya PSKC yang menang. Qadarullah, rezekinya Sriwijaya FC mungkin udah di situ. Gak bisa dipaksain mau gimana," ungkap Beni Oktovianto kepada Sripoku.com, Sabtu (16/11/2024).

Laga lanjutan putaran kedua Pegadaian Liga 2 2024/25 PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jumat (15/11/2024) berkesudahan skor 2-1.

Diakui Beni Oktovianto, instruksi dan motivasi pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo masih terngiang-ngiang di telinganya agar janga menyiakan peluang di depan gawang.

Terlebih dalam evaluasi di latihan selalu ditekankan agar penggawa Sriwijaya FC untuk bisa berbuat mencetak gol.

Beni Oktovianto, pemain kelahiran Pontianak (Kalimantan Barat) 23 Oktober 1998 menyebut gol yang dicetaknya itu dihadiahkan buat anak, istri, ibu, dan keluarganya.

Ia mengakui tim Sriwijaya FC kerap dikerjai faktor non teknis sehingga menambah sulit beban untuk bisa memenangkan pertandingan.

"Main di kandang dikerjai, main di luar lebih lagi. Kalau fair aja, saya pikir paling gak kita kemarin bisa imbang," kata Beni Oktovianto.

Ia juga kecewa dengan putusan sang pengadil lapangan yang menganulir keberhasilan kiper Sriwijaya FC Panggih Triatmojo yang menggagalkan hadiah tendangan penalti untuk PSKC Cimahi. 

"Panggih sudah bisa menepis penalti yang dihadiahkan wasit, eh diulang lagi. Ini Liga 2 kalau tidak LIVE bisa dikerjai. Gak ada VAR," katanya.

VAR (Video Assistant Referee), yaitu sistem bantuan teknologi yang membantu wasit utama dalam pertandingan sepak bola.

VAR memungkinkan wasit untuk meninjau ulang insiden penting dalam pertandingan melalui layar monitor di ruang VAR.

Pertandingan PSKC Cimahi menang atas Sriwijaya FC dengan skor 2-1 dinilai bernuansa Laskar Wong Kito dicurangi.

Beni Oktovianto mengaku kehadirannya di Sriwijaya FC dibawa pelatih Sriwijaya FC terdahulu, coach Jafri Sastra.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved