Kecelakaan di Tol Cipularang

Pekerjaan Rouf Sebelum Kecelakaan di Tol Cipularang, Baru 4 Bulan jadi Sopir Truk, Pernah Trauma

Namun, ia sempat berhenti bekerja karena mengalami trauma. Tunah enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai peristiwa yang menyebabkan trauma tersebut.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribunnews.com/Tribunjabar.id
Pekerjaan Rouf Sebelum Kecelakaan di Tol Cipularang, Baru 4 Bulan jadi Sopir Truk, Pernah Trauma 

SRIPOKU.COM - Terungkap pekerjaan Rouf sopir truk yang sebabkan kecelakaan di Tol Cipularang KM 92.

Tunah (33) istri sopir truk mengungkap Rouf (39) baru empat bulan bekerja lagi sebelum kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.

Fuso yang dikendarai Rauf 'nyelonong' dan menabrak beberapa kendaraan pada Senin (11/11/2024) sore.

Total ada 17 mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Satu orang meninggal dunia dan 29 lainnya terluka imbas kejadian di saat aspal basah karena hujan.

Saat itu, Rauf menyopiri fuso milik PT Indah Kiat Pulp & Paper.

Rauf menjadi sopir di sana setelah menganggur selama waktu yang cukup lama.

"Sudah empat bulan jadi sopir lagi, sebelumnya kerja serabutan saja, ngambilin barang-barang bekas (rongsokan) di Tangerang," kata Tunah saat ditemui di kediamannya di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Tolong Tangis Istri Sopir Truk Kecelakaan di Tol Cipularang, Punya 5 Anak, Rawat Kakak Lumpuh

Nasib Sopir Truk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Libatkan 19 Kendaraan, Alami Trauma
Nasib Sopir Truk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Libatkan 19 Kendaraan, Alami Trauma (capture)

Kata Tunah, Rouf sebenarnya telah berpengalaman sebagai pengemudi mobil besar, termasuk truk kontainer. Dia sudah menjadi sopir sejak usia muda.

Namun, ia sempat berhenti bekerja karena mengalami trauma. Tunah enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai peristiwa yang menyebabkan trauma tersebut.

"Emang dulunya sudah jadi sopir, karena diajak temennya kerja lagi jadi sopir," ujar Tunah.

Pekerjaan sebagai sopir terpaksa dijalani Rouf karena tidak memiliki keahlian lain dan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Tunah mengungkapkan kekhawatirannya akan keselamatan suaminya saat bekerja.

"Iya khawatir, baru juga kepikiran kenapa suami saya kerjanya jauh-jauh terus. Jadi takut, suka kepikiran, saya berdoa terus, semoga selamat di jalan," tutur dia.

Tunah menambahkan, suaminya jarang pulang dan berkumpul bersama lima orang anak mereka demi menghidupi keluarga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved