Tata Cara
Cara Skrining Peserta BPJS Kesehatan di Faskes Tingkat Pertama, Deteksi Dini Risiko Penyakit
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan bisa skrining kesehatan, untuk mendeteksi risiko penyakit
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan bisa skrining kesehatan, untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari penyakit tertentu.
"Skrining riwayat kesehatan bisa dilakukan mandiri oleh peserta JKN melalui aplikasi mobile JKN atau pada saat kunjungan/berobat di fasiltas kesehatan tingkat pertama," kata Kepala Bagian SDM Umum Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Palembang Hendra Kurniawan, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, skrining kesehatan dilakukan minimal 1 x dalam setahun, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait gaya hidup, pola makan, pola istirahat dan juga riwayat penyakit dari keluarga, sehingga dapat diketahui lebih dini potensi gangguan kesehatan dari peserta yang mengisi skrining kesehatan tersebut.
Lalu dari hasil skrining ini juga dapat menjadi informasi tambahan yang berguna bagi dokter yang memeriksa untuk memberikan tindakan pengobatan.
Sedangkan bagi peserta JKN, hasil skrining ini juga dapat menjadi peringatan awal tentang kondisi kesehatan, sehingga peserta dapat mengantisipasi atau menjaga pola makan, pola istirahat serta gaya hidup agar kondisi kesehatannya tetap terjaga.
"Skrining riwayat kesehatan ini telah kami informasikan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama di pertengahan tahun 2019. Jadi peserta bisa isi sendiri melalui online atau kalau belum diisi ketika berobat di faskes pertama bisa dibantu petugas yang ada," katanya.
Sementara itu Staf PIC BPJS Kesehatan di Puskesmas Basuki Rahmat Wulan mengatakan, bahwa skrining kesehatan dilakukan satu tahun sekali dan yang belum skrining dibantu di sini.
"Saat peserta JKN datang mau berobat nanti kita cek di aplikasi, nanti kalau sudah skrining ada keterangannya. Kalau belum akan kita bantu lakukan skrining dengan menanyakan beberapa pertanyaan sesuai di aplikasi JKN," katanya.
Menurutnya, peserta JKN/BPJS Kesehatan ada yang sudah skrining mandiri dan ada juga yang belum. Untuk yang belum biasa karena kurang literasi. Ada juga karena sudah berumur atau lansia, sehingga tidak paham gadget. Untuk itulah petugas di puskesmas siap membantu.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Sabokingking Drg. Kiki Ayu Marlina, bahwa masyarakat yang mau bertobat bisa skrining kesehatan di faskes pertama seperti Puskesmas.
"Nanti saat berobat di cek apakah sudah melakukan skrining kesehatan atau belum, kalau belum petugas di Puskesmas akan membantu untuk skrining kesehatan," katanya.
Berikut cara skrining kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN:
Unduh Mobile JKN melalui App Store atau Play Store, buka Mobile JKN jika sudah terunduh. Lalu login menggunakan email, password, dan nomor kartu BPJS Kesehatan. Jika sudah masuk, pilih "Menu Lainnya"
Pilih "Skrining Riwayat Kesehatan"
Pilih peserta yang akan menjalani skrining kesehatan. Kemudian jawab pertanyaan yang diberikan. Jika seluruh pertanyaan sudah dijawab, tunggu beberapa saat sampai hasil skrining kesehatan keluar.
Tata Cara dan Syarat Penerima BSU 2025 Via Aplikasi JMO, Klik di Sini Cek Data Diri Anda |
![]() |
---|
Tata Cara dan Syarat Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Mulai Diberlakukan 5 Juni 2025 |
![]() |
---|
Cara Ajukan Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan, Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Hingga 6 Bulan |
![]() |
---|
Tata Cara Buat SKCK Online, Mudah dan Praktis Cukup Pakai Handphone |
![]() |
---|
Cara Beli Gas Elpiji 3 KG di Pangkalan Resmi, Harga Lebih Murah Dibandingkan Beli di Pengecer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.