Pilkada Palembang 2024

Debat Pilkada Palembang 2024 dan Pilgub Sumsel 2024, PSKP: Srikandi Bakal Dikeroyok 2 Elite Politik

Debat kandidat Pilkada Palembang 2024 di Hotel Novotel Palembang Rabu (6/11/2024) pukul 19.00 Wib nanti, pertarungan dua elite partai dengan Srikandi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
sripoku.com/syahrul hidayat
3 Paslon Pilkada Palembang 2024 mengikuti Debat Kandidat Sesi 1 di Hotel Santika Premiere Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/10/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Debat kandidat Pilkada baik di Pilgub Sumsel 2024 maupun Pilkada Palembang 2024 Sesi 2 tentu akan ditutunggu-tunggu masyarakat kota Palembang khususnya dan Sumatera Selatan umumnya.

Debat kandidat Pilkada Palembang 2024 Sesi 2 akan digelar KPU Palembang di Hotel Novotel Palembang Rabu (6/11/2024) pukul 19.00 Wib nanti.

Ketiga kandidat Debat akan diikuti 3 Cawawako (calon wakil wali kota) itu yakni nomor urut 1 Nandriani Octarina S.Psi CHA, nomor urut 2 Prima Salam SH MM, nomor urut 3 H Baharudin ST MM.

Begitu juga Debat kandidat Pilgub Sumsel 2024 Sesi 2 yang akan menampilkan para calon wakil gubernur pada Minggu (10/11/2024) malam.

Ketiga kandidat yang akan tampil yakni H Cik Ujang SH cawagub nomor urut 1, Dr Riezky Aprilia cawagub nomor urut 2, dan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH cawagub nomor urut 3.

3 cawagub sumsel 2024
3 kandidat Cawagub: H Cik Ujang SH cawagub nomor urut 1, Dr Riezky Aprilia cawagub nomor urut 2, dan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH cawagub nomor urut 3.akan tampil pada Debat Pilgub Sumsel 2024 Sesi 2 yang akan menampilkan para calon wakil gubernur pada Minggu (10/11/2024) malam. (FOTO: SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Baca juga: Pilkada Palembang 2024 dan Pilgub Sumsel 2024, LKPI Gelar Quick Count Bersifat Independen

"Terkait dengan Debat kandidat Pilkada Palembang 2024 kedepan yang ditunggu pertarungan dua elite partai dengan Srikandi. Apakah Srikandi mampu meluluhlantakkan elite partai ini atau sebaliknya. Nah ini yang kita tunggu," ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Pusat Studi Kebijakan dan Politik (PSKP) Sumatera Selatan, Dr. (Cand) Ade Indra Chaniago, M.Si kepada Sripoku.com, Selasa (5/11/2024).

Srikandi yang dimaksudkan yakni Cawawako (calon wakil wali kota) nomor urut 1 Nandriani Octarina S.Psi CHA. Ia akan dikeroyok Cawawako nomor urut 2 Prima Salam SH MM yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Palembang, dan Cawawako nomor urut 3 H Baharudin ST MM yang merupakan Ketua DPD PKS Palembang.

Sementara yang di Pilgub Sumsel 2024 ini kata Ade Indra Chaniago, yang menarik justru kebalikannya dengan Debat Pilkada Palembang tadi. 

"Kalau kota Srikandi yang akan berhadapan dengan dua elite partai, ini Ketua Partai akan berhadapan dengan dua Srikandi yang kebetulan kedua-duanya doktor," ujarnya.

Dua Srikandi di Pilgub Sumsel 2024 yang dimaksud ini yakni Cawagub Sumsel nomor urut 2 Dr Riezky Aprilia, cawagub nomor urut 3 Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH. Sedangkan Cawagub nomor urut 1 H Cik Ujang SH merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel.

"Tentu kita berharap dari debat kandidat baik di Pilkada Palembang 2024 maupun di Pilgub Sumsel 2024 ini akan semakin memperkokoh keyakinan masyarakat terhadap siapa yang akan mereka pilih. Ini yang kita tunggu. Tinggal beberapa hari lagi," kata Ade. 

Ade sendiri baru saja melaunching Lembaga Pusat Studi Kebijakan dan Politik (PSKP) Sumatera Selatan di Aula Universitas Terbuka Palembang, Senin (4/11/2024).

Lembaga ini dibentuk dengan tujuan untuk mendorong kualitas demokrasi mengawal isu kesejahteraan dan diskursus sistem politik yang telah menciptakan  ketidakpuasan publik.

Dalam sambutannya Dr. Meita Istianda menjelaskan bahwa lembaga ini digagas karena kegelisahan terhadap praktik-praktik politik yang non demokratis, ia juga menyoroti manipulasi publik melalui pencitraan yang semakin marak menjelang musim elektoral, khususnya di era media sosial. 

"Politisi semakin pandai menggunakan media sosial membentuk citra diri, sementara kenyataannya mereka sering kali terjebak dalam praktik manipulatif. Di sisi lain, biaya politik yang tinggi juga menjadi penghalang bagi banyak calon pemimpin yang berkualitas," ungkapnya.

Selain launching, acara juga diisi dengan bincang publik dengan tema "Dinamika Politik Lokal Menuju 27 November 2024". Tiga akademisi terkemuka  hadir membahas tantangan politik lokal di Sumatera Selatan, yakni Dr. Zulfikri Suleman, M.Si (Dosen Ilmu Politik Universitas Sriwijaya), Dr. Phil. Panji Anugrah Permana dan Dr. Meita Istianda, M.Si (Dekan FHISIP Universitas Terbuka). Launching tersebut diawali dengan acara potong tumpeng oleh Dr. Phil. Panji Anugrah Permana (Pakar Politik Lokal dan Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia).

Direktur Eksekutif PSKP, Dr. (Cand) Ade Indra Chaniago, M.Si menegaskan bahwa lembaga ini hadir sebagai ruang kajian yang mengedepankan analisis berbasis akademik, serta memberikan rekomendasi konstruktif untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia, terutama di Sumatera Selatan.

"PSKP bertujuan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan politik yang berkembang di Indonesia, seperti korupsi, politik uang, dan praktik dinasti politik yang merusak integritas demokrasi," ujar Ade Indra.

Dalam bincang politik tersebut, Dr. Zulfikri Suleman mengungkapkan pandangannya tentang kualitas pemimpin daerah pasca-reformasi. Menurutnya, kekuasaan memiliki dua wajah yang seringkali kontradiktif. 

"Kekuasaan bisa membawa kebaikan, namun juga bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ketika wajah kekuasaan yang negatif muncul, publik akan semakin apatis terhadap politik," ungkap Zulfikri Suleman.

Lebih lanjut, Dr. Panji Anugrah Permana mengkritik rendahnya standar kompetensi bagi calon pemimpin daerah pasca-reformasi. Meskipun politik Indonesia semakin terbuka, menurut Panji, kualitas calon pemimpin tidak banyak membaik dibandingkan dengan era Orde Baru. 

ade pskp
Launching Lembaga Pusat Studi Kebijakan dan Politik (PSKP) Sumatera Selatan di Aula Universitas Terbuka Palembang, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Debat Pilkada OKI 2024: Ahli Kebijakan Publik Komentari Program Pabrik CPO Mini Melalui BUMDes

"Pada masa Orde Baru, ada standar kompetensi yang lebih ketat untuk calon pemimpin daerah. Namun sekarang, dengan terbukanya politik, banyak calon pemimpin yang tidak memiliki kapasitas yang memadai," ujarnya.

Meskipun tantangan begitu besar, Dr. Panji Anugrah Permana menyampaikan harapan agar PSKP dapat menjadi lembaga yang terus optimis memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem demokrasi di Indonesia. 

"PSKP diharapkan tidak hanya menjadi ruang diskusi akademik, tetapi juga mampu memberikan rekomendasi yang sistemik untuk memperbaiki kualitas demokrasi dan pemerintahan, baik di tingkat lokal maupun nasional," tambah Panji.

Melalui kajian-kajian yang mendalam dan rekomendasi yang berbasis fakta serta analisis yang objektif, PSKP diharapkan dapat mengidentifikasi akar permasalahan dalam sistem politik Indonesia. 

Launching PSKP yang dihadiri oleh berbagai akademisi, politisi, dan masyarakat, menandai babak baru dalam upaya memperbaiki kualitas demokrasi dan pemerintahan di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, menjelang Pilkada 2024.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved