Debat Pilkada OKI 2024: Ahli Kebijakan Publik Komentari Program Pabrik CPO Mini Melalui BUMDes

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI telah sukses menggelar Debat Perdana Pilkada OKI 2024 di Hotel Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024) malam.

Debat publik diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati OKI, nomor urut 1 HM Djafar Shodiq dan Abdiyanto serta paslon nomor urut 2 H Muchendi Mahzareki dan Supriyanto. 

Pada debat publik pertama ini, paslon nomor urut 1 Djafar Shodiq-Abdiyanto (JADI) menyampaikan visi dan misi ini akan mendorong dan membantu pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk mendirikan pabrik sawit mini atau disebut dengan Pabrik CPO Mini dalam rangka mensejaterahkan petani sawit di OKI.

Pengamat politik Ahli Kebijakan Publik dari Universita Sriwijaya Dr Muhammad Husni Thamrin MSi mendukung penuh dan mengapresiasi salah satu usulan program JADI yang akan membangun pabrik sawit mini di OKI melalui BUMDes.

"Tentu program ini sangat baik," ungkap Husni Thamrin, Selasa (5/11/2024).

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya ini mengatakan, kedepan Pemkab OKI harus memfasiltasi antara BUMDES dengan pengusaha untuk membangun pabrik pabrik tersebut.

"Pemkab jangan terus langsung namun harus memfasilitasi antara kedua pihak maupun pelaku pasar," kata Husni Thamrin yang juga dosen tidak tetap pada Program Magister Ilmu Administrasi Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

M Husni Thamrin yang tercatat menjadi Tenaga Ahli Penyusunan Proses Bisnis Pemerintah Kota Palembang dan Tenaga ahli Review SOP di lingkungan Pemerintah Kota Palembang 2020-2021 menilai, jika itu dilakukan maka akan sangat menguntungkan masyarakat maupun pemkab itu sendiri.

"Karena akan memberikan kontribusi bagi Pendapatan asli daerah (PAD)," kata pengamat politik kelahiran Jakarta, 6 Juni 1964.

Baca juga: Cara Beli Tiket Sriwijaya FC vs Dejan FC Liga 2 2024/25, Lengkap dengan Harga dan Kategorinya

Menurut Am yang pernah menjadi Tenaga Ahli Evaluasi dan Upgrade Pengukuran Indeks Tata Kelola
On-Line Kepolisian Negara Republik Indonesia 2021, oleh karena itu pembangunan yang rencanakan tersebut harus melibatkan banyak pihak.

Pada segmen Debat Perdana Pilkada OKI 2024, paslon nomor urut 1 Djafar-Abdi melempar pertanyaan kepada paslon nomor urut 2 Muchendi-Supriyanto. 

"Ini mau saya tanyakan, masalah perekonomian, bagaimana untuk menghidupkan BUMDes, Karena BUMDes itu merupakan salah satu tolak ukur, ujung tombaknya keberhasilan, kalau BUMDes nya berhasil otomatis Pemerintah Daerah mudah untuk memberikan bantuan, bagaimana langkah saudara," Tanya Shodiq kepada paslon nomor urut 2.

Tanpa ragu Muchendi langsung menjawab berbicara tentang BUMDes. Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Sumsel ini, di kabupaten OKI ini hampir rata-rata desanya memiliki BUMDes.

"Tapi kedepan kita akan mendorong, akan kita hidupkan banyak sekali yang kita buat sehingga bisa menghasilkan dapat dinikmati masyarakat, salah satunya dengan kemajuan teknologi, yaitu internet, kemudian mendorong pariwisata lokal agar dapat dimanfaatkan yang dikelolah BUMdes" kata Muchendi.

Selanjutnya pada segmen menanggapi yang diberikan waktu durasi 1 menit, Djafar Sodiq yang pernah menjabat kepala Desa, seakan tidak puas terhadap jawaban yang diutarakan Paslon 2.