Debat Pilkada Palembang 2024 Sesi 2, Cawawako Baharudin: Terpenting Strategi Hari H Pencoblosan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota bakal menjaani Debat Kedua Pilkada Palembang 2024 yang akan digelar di Hotel Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/11/2024) pukul 19.00 Wib. 

Dalam debat kedua itu dikhususkan panggung debat bagi calon wakil wali kota Palembang yang ada, meski tetap didampingi calon wali kotanya. 

Bagi calon wakil wali kota paslon nomor urut 2, H Baharudin ST MM dirinya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi Debat Pilkada Palembang 2024 sesi kedua ini.

"Biasa saja. Masalah klasik kisaran itu-itulah yang akan dibahas. Ekonomi, banjir, macet, kemiskinan, tenaga kerja," ungkap H Baharudin ST MM kepada Sripoku.com, Senin (4/11/2024).

Dijelaskan Baharudin, intinya dari debat ini masyarakat Palembang ingin melihat programnya masing-masing Paslon seperti apa. Kemudian kapasitas calon seperti apa.

"Kita tampilkan seperti itu saja program-program kita paslon nomor urut 3," kata Bahar yang menjadi pendampingnya calon wali kota Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD.

Selain melihat program-program yang disampaikan para Paslon, menurut Bahar terpenting pada saat hari pencoblosan 27 November 2024 nanti.

Bahar yang juga Ketua DPD PKS Palembang menyebut survei tinggi juga bukan jaminan karena perubahan karakter pemilih ini yang membuat itu terjadi. 

"Paling penting hari H nanti. Kalau secara elektoral tidak terlalu berpengaruh.  Pasti sudah diantisipasi, yang namanya perang dengan berbagai cara dan strategi," pungkasnya. 

Debat Perdana Memukau

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 3, Yudha Pratomo dan Baharudin tampil memukau dalam debat publik pertama Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang Tahun 2024 digelar di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (22/10/2024).  

Dengan visi yang jelas dan solusi konkret untuk berbagai permasalahan kota, pasangan yang diusung partai Demokrat dan PKS ini, mendapat sambutan hangat dari para penonton dan pendukung.

Menurut Hasyibulloh Mulyawan - Direktur Eksekutif Ethical Politics, secara performa dan komunikasi politik di debat pertama kota Palembang, paslon 1 dan 2 ia lihat masih normatif dan banyak menggunakan kata akan, padahal sudah 10 tahun menjadi bagian birokrasi.

"Sementara Paslon nomor urut 3 berani memaparkan fakta, memiliki visi besar sekaligus mampu menawarkan solusi kongkrit permasalahan di kota Palembang, " katanya.