Kisah Pilu Agung Kurir Paket di Palembang Harus Rela Gaji Dipotong Gegara Paket dan Motornya Dicuri

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Agung Hidayat (33) kurir yang kehilangan sepeda motor beserta paket yang ia bawa hanya bisa menerima dan ikhlas ketika harus mempertanggung jawabkan paket yang ikut dibawa pelaku curanmor.

Peristiwa curanmor itu terjadi pada Kamis 31 Oktober 2024, saat itu Agung sedang mengantar paket ke salah satu rumah yang ada di Jalan Husni Thamrin Sukabangun I Kecamatan Sukarami.

Ada sekitar 50 paket lagi yang belum sempat diantar ikut dibawa pelaku yang menggasak motor Honda Beat Street Putih miliknya.

Kepada Sripoku.com Agung mengatakan penghasilannya setiap bulan tergantung dengan banyaknya paket yang dibawa.

Penghasilannya setiap bulan berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta setiap bulan.

"Kalau gaji ya tergantung banyaknya paket. Kalau lagi sedikit hanya 30 paket tapi kalau lagi ada event bisa 150 paket ," ujar Agung, Minggu (3/11/2024).

Atas kehilangan tersebut ia diharuskan mengganti rugi paket yang ikut dibawa kabur pelaku curanmor, senilai Rp 5 juta.

Ganti rugi dengan cara dicicil uang yang digunakan untuk membayar adalah gaji Agung yang dipotong.

"Ada keringanan dari perusahaan jadi saya harus gantinya dengan cara dicicil. Kalau kata orang kantor ya itu bisa lunas kisaran 4 kali gajian," tuturnya.

Ayah 2 anak tersebut mengaku, dengan penghasilan yang dipotong sampai lunas ia masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Dicukup-cukupi saja, mau tak mau harus ganti Alhamdulillah perusahaan tidak menuntut sekaligus," ungkapnya. 

Agung sudah 5 tahun bekerja menjadi kurir paket dan kejadian ini menjadi pelajaran baginya agar selalu memastikan kunci motor tercabut.

"Ini jadi pelajaran bagi saya," tandasnya.