Mata Lokal Desa
Melihat Sistem Pertanian Bawang Merah di Desa Tungku Jaya OKU, Mirip Pertanian di Jepang
Sistem penyiraman menggunakan mesin sprinkle otomatis, yang memungkinkan penyiraman yang merata di lahan.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM- Sektor pertanian bawang merah di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu, menunjukkan potensi besar untuk berkembang berkat penerapan sistem pertanian modern yang mirip dengan teknik di Jepang.
Hal ini diungkapkan oleh Tejo Winarno (72), Ketua Kelompok Tani Makmur, Kamis (31/10/2024).
Tejo, yang akrab disapa "Pak Win", menjelaskan bahwa pengolahan lahan, pemupukan, dan penyiraman tanaman bawang merah kini dilakukan dengan cara yang lebih efisien.
Berkat bimbingan dari Dinas Pertanian OKU melalui Bidang Hortikultura, para petani di desa ini telah mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam bertani bawang merah.
Sistem penyiraman menggunakan mesin sprinkle otomatis, yang memungkinkan penyiraman yang merata di lahan.
Sebanyak 40 unit sprinkle dipasang di lahan seluas 55 hektare, dengan satu unit mampu menyiram area seluas 20 meter.
Sumber air berasal dari kolam retensi yang selalu terjaga, bahkan di musim kemarau. Selain untuk irigasi, kolam ini juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan mujair dan gurame.
Namun, perjalanan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Tejo Winarno dan istrinya, Sukasmi, harus melalui berbagai tantangan dalam mengelola kebun bawang merah yang awalnya merupakan lahan bekas kebun karet.
"Kami mendatangkan tanah dari kebun lain dan mencampurnya dengan pasir untuk meningkatkan kesuburan, lalu menggunakan pupuk organik hasil buatan sendiri," ungkap Tejo.
Keberhasilan Tejo dalam memimpin kelompok tani dan menaklukkan berbagai rintangan dalam pertanian bawang merah patut dicontoh.
Dengan ketekunan dan penerapan teknologi modern, sektor pertanian di Tungku Jaya diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi petani lainnya.
Melihat Napal Jaringan Desa Singapura OKU, Wahana Seluncuran Alami di Sungai Ogan Digemari Anak-anak |
![]() |
---|
Desa Remayu, Jejak Perdagangan Kuno di Tengah Harta Karun Pecahan Keramik Belanda dan Cina |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun Sumsel : Doa, Budaya, dan Bisikan Leluhur di Tengah Deru Zaman |
![]() |
---|
Inovasi Desa Talang Lubuk Banyuasin, Ubah Buah Nipah Jadi Tepung Bernilai Ekonomis Tinggi |
![]() |
---|
ASAL Usul dan Legenda Desa Semangus di Musi Rawas Sumsel, Berasal dari Ikan Sema yang Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.