Sebelum Tewas, Begal di Palembang Sempat 2 Kali Tembak Polisi saat Hendak Ditangkap

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Agung salah seorang pelaku begal tewas saat akan ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang. 

Agung ternyata sudah menembakan dua kali senjata api rakitan jenis revolver kaliber 9 mili ke arah petugas. Beruntung kedua tembakan itu tidak ada yang mengenai petugas. 

Sedangkan Agung tewas dalam insiden penangkapan tersebut. 

Pelaku lainnya Rohit Guntoro berhasil diringkus oleh pihak kepolisian dan satu pelaku lainnya Ade masih buron. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengatakan, terdapat empat peluru yang ada di senpi milik pelaku. 

Dua peluru kata dia sudah ditembakan ke arah petugas dan tersisa dua pelaku di senpi pelaku. 

"Pelaku memberikan perlawanan saat hendak ditangkap dan sempat meletuskan dua kali tembakan ke arah petugas," kata Harryo, Kamis (24/10/2024) saat merilis kasus begal di Mapolrestabes Palembang. 

Diketahui ketiga pelaku sudah beraksi sebanyak 10 tempat kejadian perkara di Palembang. Para pelaku ini tergolong sadis, sebab mereka tidak segan-segan melukai korbannya. 

Selain mengincar satu pelaku lainnya, polisi juga melakukan pengejaran terhadap Dedek yang diketahui sebagai penadah. 

Ketiga pelaku kata Harryo berbonceng tiga mengincar pengendara melintas di lokasi sepi pada dinihari. 

Ketiganya mengejar korbannya sambil mengancam membacok korban. Jika korban tak mau menyerahkan sepeda motornya maka para pelaku akan melukai korbannya. 

"Apabila korban mencoba melawan maka para tersangka ini tidak segan melakukan kekerasan membacok dengan senjata tajam," ungkap Harryo.

Harryo juga mengatakan,  atas perbuatannya tersangka Rohkit akan diterapkan dengan Pasal 365 ayat 2 ke 1e, 2e KUHP.

"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selamanya 12 tahun penjara," tegasnya.

Sedangkan, dari pengakuan tersangka Rohit ketika ditanya Kapolrestabes mengakui perbuatannya.