LSM Tewas di Ogan Ilir

LSM di Ogan Ilir Tewas Dibunuh, Yongki Sempat Sebut Nama Pelaku Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Perwakilan para aktivis, Sukma Hidayat meminta polisi harus cepat mengusut mengusut tuntas perkara pembunuhan yang dinilainya keji itu.

|
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Odi Aria
Dokumen Pribadi
Foto semasa hidup Yongki Ariansyah, aktivis LSM di Ogan Ilir yang tewas dibunuh. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Gabungan aktivis se-Sumatera Selatan mendesak polisi mengusut tuntas kematian Yongki, aktivis LSM di Ogan Ilir yang dibunuh orang tak dikenal.

Yongki dianiaya sekelompok orang menggunakan pisau saat sedang berada di Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Indralaya Utara, pada Sabtu (19/10/2024) lalu.

Perwakilan para aktivis, Sukma Hidayat meminta polisi harus cepat mengusut mengusut tuntas perkara pembunuhan yang dinilainya keji itu.

Petunjuk pertama yakni terkait nama pelaku pembunuhan yang disebut Yongki, sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir.

"Almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhir saat berada di mobil (dalam perjalanan ke rumah sakit), sempat menyebutkan nama seseorang yang mengancamnya (sebelum peristiwa pembunuhan)," ungkap Sukma kepada wartawan di Indralaya, Selasa (22/10/2024).

Nama yang dimaksud Yongki terlibat percakapan via telepon dengannya dan mengancam akan melakukan pembunuhan.

Para aktivis meminta polisi segera memeriksa nama yang disebut Yongki karena dinilai identitasnya jelas.

"Kami minta polisi segera tangkap pelakunya karena sudah ada namanya," pinta Sukma.

Dirinya juga menyinggung peran operator alat berat yang diduga merintangi kendaraan korban sebelum dibunuh.

Saat ini operator alat berat tersebut masih diperiksa sebagai saksi oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Operator alat berat harus diamankan karena dia tahu sesuatu. Dalang pembunuhan ini juga harus diusut karena kami yakin ada yang menyuruh pelaku," desak Sukma.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo memastikan akan mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.

"Secepatnya akan kami ungkap perkara ini. Dijamin tidak ada yang ditutupi, nanti akan kami buka semua jika sudah ada titik terang," kata Bagus menegaskan.

Bagus menambahkan, sejauh ini sudah tujuh orang saksi diperiksa terkait perkara kematian Yongki.

"Pemeriksaan intensif terus dilakukan. Jika terpenuhi dua alat bukti kepada yang diduga, maka pasti diproses," tegasnya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved