Kabinet Prabowo Gibran

Profil Edhy Prabowo Eks Menteri Asal Sumsel tak Masuk Kabinet Prabowo, Pernah Terjerat Kasus Korupsi

Mantan Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo jadi salah satu tokoh asal Sumsel tidak masuk dalam menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase foto eks Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. 

SRIPOKU.COM- Mantan Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo jadi salah satu tokoh asal Sumsel tidak masuk dalam menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Edhy Prabowo bersama Budi Karya Sumadi jadi menteri Jokowi asal Sumsel era Jokowi yang tak masuk dalam kabinet gemoy Prabowo.

Dari 108 calon menteri, wakil menteri dan kepala badan Kabinet Prabowo-Gibran hanya ada dua tokoh asal Sumsel yakni Mendagri, Tito Karnavian dan pengusaha, Iwan Bomba.

Lalu siapa sebenarnya sosok Edhy Prabowo?

Dikutip dari kompas.com, Edhy Prabowo eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 November 2020 dini hari.

Penangkapannya dilakukan dalam kaitannya dengan kebijakan ekspor benih lobster atau benur.

Edhy sendiri merupakan kader Partai Gerindra yang juga bagian dari lingkarang orang terdekat Prabowo Subianto.

Namanya masuk sebagai Menteri KKP di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 setelah Prabowo memutuskan berkoalisi dengan pemerintah.

Edhy Prabowo yang sempat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional ini, menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.

Di partai yang sama, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Gerindra.

Dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu (25/11/2020), perjalanan politik Menteri Edhy Prabowo terbilang panjang, dia pernah menjadi anggota dewan tiga periode berturut-turut mewakili kampung halamannya, Dapil I Sumatera Selatan.

Di periode terakhirnya di Senayan, Edhy duduk sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan, termasuk di dalam KKP.

Meski kini dikenal sebagai politikus ulung latar belakangnya sebenarnya berasal dari prajurit TNI. Edhy sempat masuk Akabri angkatan tahun 1991, belakangan dia tak bisa melanjutkan karirnya di militer.

Setelah keluar dari militer, Edhy merantau ke Jakarta. Di sinilah kesuksesannya bermula. Secara tak sengaja dirinya bertemu dengan Prabowo yang saat itu masih berdinas di TNI AD dengan pangkat Letkol.

Seiring waktu berjalan, Edhy menjadi orang kepercayaan Prabowo. Sembari bekerja, dia juga melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved