Harga Cabai Anjlok, Petani di Banyuasin Menjerit Sampai Tak Sanggup Bayar Tukang Panen

SRIPOKU. COM, BANYUASIN -  Petani cabai yang ada di Kelurahan Rawa Maju Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, mengalami kerugian karena dampak harga cabai yang murah.

Harga cabai saat ini dikalangan tengkulak hanya Rp 15 ribu perkilonya.

Harga ini, dianggap tidak wajar dan sangat merugikan kalangan petani.

Karena murahnya harga cabai, membuat petani tak sanggup mengupah orang untuk panen. 

"Harganya sekarang cuma Rp 15 ribu perkilo. Apa gak rugi kalau seperti ini terus," kata Irul, Rabu (16/10/2024).

Padahal, saat ini cabai sudah masuk musim panen.

Terlebih, kondisi cabai sedang bagus-bagusnya, namun harga cabai malah anjlok tidak karuan.

Membuat petani menjadi serba salah, apakah mau di panen atau dibiarkan saja. 

Agar tak mengalami kerugian yang lebih banyak lagi, menurut Irul mau tidak mau harus dipanen.

Biasanya, ketika panen Irul memilih untuk meminta bantuan warga yang diberi upah. 

Akan tetapi, karena harga cabai murah sehingga Irul memilih untuk memanen sendiri cabai yang ditanamnya.

Karena, upah panen cabai, tidak akan sebanding dengan cabai yang dijual ke tengkulak.

"Kalau mengajak orang untuk upah panen cabai, seharian Rp 100 ribu. Sekarang harga cabai hanya Rp 15 ribu perkilonya, habis untuk upah panen saja," ungkapnya.

Tak jauh berbeda juga diungkapkan Waidi, bila harga cabai yang murah membuat modal tak kembali.

Karena, untuk setengah hektare lahan yang ditanam setidaknya membutuhkan modal Rp 7 juta.