Kabinet Prabowo Gibran

Profil Tito Karnavian Kandidat Masuk Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, 12 Tahun Sekolah di Palembang

Berikut ini profil Tito Karnavian, tokoh Sumsel yang menjadi kandidat masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran pemerintahan RI 2024-2029.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
TRIBUNNEWS
Mendagri Tito Karnavian yang datang melayat kedua kalinya, bersama istrinya, Tri Suswati melayat ke rumah duka tempat disemayamkannya almarhum Benny Laos, di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024) 

Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Sebagai seorang perwira tinggi polisi, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23.

Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo. Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH Hasyim Asy'ari. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.

Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. Dr. Diah Natalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan Dr. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.

Usai menamatkan pendidikan SMA Negeri 2 Palembang kemudian melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah AKABRI, terutama Akademi Kepolisian.

Saat masih menyandang pangkat AKBP, dia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Pangkatnya dinaikkan, dan dirinya menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol. Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, seperti Idham Azis, Saiful Maltha, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan yang lainnya.[6]

Tito yang dikaruniai 3 orang anak buah pernikahannya dengan Tri Suswati juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top.

Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan diangkat menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri. Kariernya terus menanjak, dan dirinya sempat menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya. Pada tanggal 14 Maret 2016, dia diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen. Pol. Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (Kolase Sripoku.com)

Baca juga: Partai Gelora Sumsel Safari Politik ke Kabupaten Kota Menangkan MataHati di Pilgub Sumsel 2024

Sebelumnya pengamat politik di Sumsel Kemas Khoirul Mukhlis menyebut setidaknya ada 3 tokoh asal Sumsel yang diprediksi masuk Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029, yakni Tito Karnavian, Helmy Yahya dan Jimly Asshidiqie.

Kemas Khoirul Mukhlis menilai Prabowo pasti akan mempertimbangkan dua aspek. Yaitu, profesionalitas dan kedua aspek mengakomodir kepentingan parpol baik yang dulu mendukung maupun baru terakhir merapat.

Pihaknya juga yakin saat ini Prabowo sudah mulai memanggil para calon Menteri dan wakil Menteri yang akan dipilihnya.

“Keduanya akan menjadi pertimbangan utama Presiden terpilih dalam menentukan kabinet mendatang. Tetapi tak juga sulit bagi Prabowo karena selama ini beliau kan sudah berada dalam kabinet Jokowi sehingga dari jajaran menteri yang sekarang juga pasti memiliki pertimbangan tersendiri untuk dipilihnya,” ungkap Kemas Khoirul Mukhlis kepada Sripoku.com, Senin (14/10/2024).

Mukhlis yang juga Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia ini juga memprediksi akan ada beberapa nama tokoh yang berasal dari Sumsel untuk duduk dalam kabinet.

Dia menyebut seperti Tito Karnavian yang tetap duduk sebagai Menteri Dalam Negeri, ada juga kemungkinan nama Helmi Yahya, Jimly Asshidiqie dan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved