Polemik Pasar 16 Ilir Palembang

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Besok Tidak Berjualan : Kami Akan Blokade Mereka

"Kami tidak akan buka toko besok dan akan memblokade mereka (BCR dan Perumda Palembang Jaya) masuk," ujar Alfa.

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Hartati
Suasana Pasar 16 Ilir Palembang, pedagang berencana tidak berjualan, Selasa (15/10/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Pasar 16 Ilir, M Alfa mengatakan, pedagang akan tetap mempertahankan hak mereka dan tetap berjualan di Pasar 16 Ilir.

Jika Pemkot Palembang ingin memindahkan pedagang, mereka minta agar ada pertanggungjawaban dari semua pihak terkait.

"Kami ingin SHMSRS kami dihargai yakni itu sah punya kami sebab tidak ada aturannya dalam undang-undang bahwa HGB habis, habis juga SHMSRS," tegasnya, Selasa (15/10/2024).

Alfa mengatakan mereka mendapat informasi jika besok, Rabu (16/10/2024) akan ada pihak PT BCR dan Perumda Palembang Jaya yang akan datang ke Pasar 16 Ilir melakukan sosialisasi relokasi.

Mereka akan menghadang pihak itu di depan pasar dan tidak akan memperbolehkan masuk sebab sudah lebih dari satu bulan sejak kios dibobol dan barang pedagang hilang beberapa waktu lalu, pengelolaan pasar mulai keberhasilan, air, jaga malam dan iuran pedagang dikelola sendiri oleh P3SRS.

"Kami tidak akan buka toko besok dan akan memblokade mereka (BCR dan Perumda Palembang Jaya) masuk," ujar Alfa.

Dia kecewa sebab hingga kini kasus pencurian dan pengrusakan kios pedagang yang telah dilaporkan ke polisi tidak ada tindak lanjut atau itikad baik dari Perumda Palembang Jaya, PT BCR atau Pemkot.

"Mereka tidak ada yang mau bertanggung jawab padahal susuai CCTV itu jelas oknum pelakunya siapa dan siapa dalangnya tapi tidak ada itikad baik bertanggung jawab bahkan laporan kemarin juga mengambang saja tanpa kejelasan," kata Alfa.

Spanduk penolakan pedagang pindah juga dipasang jelas di atas bangunan pasar 16 ilir dengan spanduk merah dan juga spanduk putih besar bertuliskan "menunduk tertindas atau bangkit melawan," bunyi spanduk tersebut.

Bunyi spanduk lainnya yakni SHMSRS lebih tinggi kedudukan hukumnya daripada HGB.

Disinggung TPS sebagai tempat relokasi, Alfa mengatakan pedagang tidak akan pindah akan terus bertahan di pasar 16 Ilir karena punya SHMSRS sehingga terserah BCR atau Perumda Palembang Jaya mau membangun kios sementara sebab mereka tidak akan mau angkat kaki dari pasar 16 Ilir.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved