Remaja Dikeroyok di OKI

Viral Video Remaja Dianiaya hingga Pingsan di Desa Suka Damai, Pelaku Warga Datangan dari Palembang

Viral video penganiayaan yang dialami seorang remaja di media sosial (medsos) hingga korban pingsan. 

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Nando Davinchi
Nabil menunjukan lokasi ia dan para pelaku pengeroyokan nongkrong di Desa Suka Damai, Kecamatan Pedamaran, OKI, Rabu (9/10/2024) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Viral video penganiayaan yang dialami seorang remaja di media sosial (medsos) hingga korban pingsan. 

Belakangan diketahui kejadian itu terjadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Korban diketahui bernama Nabillilah berusia 16 tahun merupakan warga Desa Suka Damai

Nabil dikeroyok oleh remaja seusianya yang berjumlah empat orang. 

Saat ditemui Nabil menceritakan awal mula dirinya menjadi korban penganiayaan. 

Saat kejadian Nabil nongkrong bersama enam orang di kolong jembatan di desa tersebut. Ia mengaku sudah biasa nongkrong di lokasi tersebut bersama para pelaku. 

"Saya ngobrol bersama lima orang di jembatan sekitar jam 14.30 WIB," kata dia. 

Menurutnya, tidak berselang lama di tengah-tengah obrolan tersebut terdapat seorang temannya yang secara tiba-tiba emosi dan melayangkan pukulan kepadanya.

"Saya mengobrol dengan Robi, Rehan, Abot, Gio dan Arga. Ketika ngobrol itulah, Robi merasa tersinggung lalu menendang hingga akhirnya Rehan, Robi, Obot dan Gio ikut memukul membabi buta," ungkapnya.

"Sedangkan waktu kejadian Arga sempat memisahkan kami. Tetapi tetap saja 4 orang lainnya memukul sampai saya lari," imbuhnya.

Tidak berhenti sampai disitu, Nabil yang sudah berlari menghindari pengeroyokan tersebut tetap dikejar dan ditendang oleh rekan-rekannya.

"Sewaktu saya lari menjauh ke arah atas jembatan, mereka tetap saja  mengejar dan menendang bagian kepala saya sampai saya terjatuh dan pingsan," terangnya.

Atas kejadian pengeroyokan, Nabil mengalami luka memar di bagian kepala dan bibir mengalami pecah.

"Bibirku pecah hingga 3 jahitan, leher baret dan kepalaku memar," urainya.

Dikatakan dari obrolannya dengan Abot, ia mengaku tidak ada omongan kasar yang menyinggung dan hanya sedang membicarakan kapan mau jalan-jalan. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved