Berita Sriwijaya FC
Panpel Laga Sriwijaya FC vs Persikabo Aktifkan CCTV Awasi Kelakuan Penonton, Antisipasi Sanksi PSSI
Panpel laga home Sriwijaya FC kali ini mengingatkan kepada para penonton/suporter untuk menjaga setiap kelakuannya selama berlangsungnya pertandingan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Pertandingan pun sempat terhenti sejenak setelah tim Persikota yang di bawah asuhan coach Delfi Adri melancarkan protes keras.
Sempat terjadi perdebatan sengit, dan akhirnya penalti untuk Sriwijaya FC pun dibatalkan wasit.
Hadiah penalti yang kemudian dianulir ini bermula ketiak striker SFC, Meghon Valpoort dipepet dua pemain Persikota Tangerang. Baju Meghon Valpoort terlihat ditarik oleh pemain belakang Persikota saat di kotak penalti.
Baca juga: Jelang Laga Sriwijaya FC vs Persikabo Ganti Pelatih, 2 Karakter Berbeda Hendri Susilo-Jafri Sastra
Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom menyesalkan atas aksi pelemparan oknum penonton/suporter yang bisa merugikan klub Sriwijaya FC dikenakan sanksi dari Komdis PSSI.
"Kepada penonton dan suporter tolong sama-sama jaga ketertiban karena ini menjadi sorotan. Dari dua laga home kita sudah dua kali kena sanksi agar jadi pelajaran," ungkap Dwi.
Di laga home selanjutnya, pihak Panpel akan lebih mengantisipasi di titik rawan terutama lorong keluar masuknya wasit/pemain menuju ke ruang ganti pemain/ruang wasit di bawah tribun stadion.
"Kita akan sterilisasi diperketat jangan sampai lolos botol minuman masuk ke tribun penonton. Untuk itu alan lebih mengintensifkan kerjasama dengan pihak keamanan, utamanya pihak kepolisian," kata Dwi.
Seperti diketahui pada laga home pertama Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi, 14 September 2024 lalu dikenakan sanksi Komdis PSSI.
Selain dikenakan denda sebesar Rp 12.500.000, panitia penyelanggara laga home Sriwijaya FC terpaksa harus menutup sebagian stadion (Tribun Utara) yang selama ini dihuni suporter Singa Mania sebanyak 2 (dua) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat.
"Kita sudah dua kali. Laga home terakhir kemarin akibat pelemparan botol dari suporter umum ke wasit. Akibatnya dedenda Rp 10 juta," kata Dwi.
Sebelumnya Panpel Laga Home Sriwijaya FC dedenda Rp 12.500.000 akibat pelemparan kursi yang dilakukan supporter ke stewards.
"Area itu akan kita kosongkan di area pinggir akan dipasang tali pembatas police line. Di tribun barat yang di bawahnya jalur lewat keluar masuknya pemain, dan wasit ke ruang ganti," kata Dwi.
Hal ini sebagai upaya mencegah paling tidak agar penonton tidak terlalu dekat ke area yang bisa menimbulkan konflik antara suporter dengan pelaksana maupun pemain.
"Beberapa kursi di tribun barat itu akan kita kosongkan. Hal ini untuk meminimalisir. Untuk mengantisipasi agar tidak tejadinya kelakuan buruk suporter, harapan kita zero sanksi, tidak ada penggaran dari supporter, lebih disiplin," ujarnya.
Termasuk juga akan lebih melakukan pengetatan keamanan. Terutama di saat pergantian babak ke dua. Penonton turun ke bawah yang hendak membeli minuman terkadang mulai longgar.
| Sriwijaya FC Unggul 1-0 Atas Sumsel United Dalam Derbi Sumatera Selatan |
|
|---|
| Momen Rio Meminta Bantuan Kepada Gubernur Sumatera Selatan Agar Sriwijaya FC Tidak Terdegradasi |
|
|---|
| Herman Deru: Yang Terpenting Sumsel United atau Sriwijaya FC Bisa Naik ke Liga 1 |
|
|---|
| Tanggapan Budi Sudarsono Soal Derby Sumsel tanpa Penonton, Ribut Itu Biasa |
|
|---|
| Derby Sumatera Selatan: Laga Panas Sumsel United vs Sriwijaya FC Tanpa Penonton |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/penonton-di-tribun-stadion-gsj.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.