Panpel Laga Sriwijaya FC vs Persikabo Aktifkan CCTV Awasi Kelakuan Penonton, Antisipasi Sanksi PSSI

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Panpel laga home Sriwijaya FC melakukan langkah-langkah preventif untuk meminimalisir terulangnya kembali sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI (Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Pegadaian Liga 2 2024/25.

Langkah yang dilakukan Panpel laga home Sriwijaya FC kali ini mengingatkan kepada para penonton/suporter untuk menjaga setiap kelakuannya selama berlangsungnya pertandingan karena akan diaktifkan CCTV di berbagai penjuru tribun stadion.

"Himbauan minta suporter/penonton agar bisa mengikuti aturan yang berlaku. Jaga kelakuan sesuai dengan aturan yang sudah kita sepakati. Pengaktifan CCTV untuk memantau siapa yang melakukan pelemparan. Sehingga penonton/suporter lebih menghindari kerugian klub dan diri sendiri jika kedapatan terekam CCTV melakukan pelanggaran," ungkap Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom kepada Sripoku.com, Jumat (4/10/2024).

Dengan bantuan pihak keamanan, panitia akan akan lebih tegas terhadap suporter/penonton yang terindikasi bakal melakukan pelanggaran. Termasuk yang membawa Miras atau dalam keadaan mabuk yang hendak menyaksikan laga lanjutan Liga 2 Sriwijaya FC vs Persikabo 1973 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (6/10/2024) pukul 15.30. 

"Kita akan larang keras dibantu pihak kepolisian. Apalagi ini laga week-end kebetulan hari minggu yang diprediksi bisa ramai masyarakat yang datang ke stadion bersama keluarga menonton bola. Sehingga kita berharap menciptakan suasana kondusif sebagai tontonan keluarga," kata Dwi.

Untuk mengantisipasi kembali terjadinya pelemparan botol dilakukan suporter pada laga home Sriwijaya FC, Panpel akan mengosongkan area tertentu yang dianggap rawan dekat dengan suporter untuk melakukan pelemparan ke penyelenggara pertandingan maupun ke pemain. 

"Kita persiapan lagi untuk pengosongan di area yang lebih condong ketertiban dan keamanan agar jangan sampai kembali dikenakan sanksi denda dari Komdis PSSI," kata Asa Verano.

Pada sidang yang dihadiri Ketua Komdis PSSI Eko Hendro Prasetyo SH MH, Wakil Ketua Asep Edwin Firdaus SH LLM, anggota Hasani Abdulgani, Aji Riduan Mas SE, Mahfudin SE MM, ada 2 poin keputusan yang harus diterima oleh Sriwijaya FC selaku penyelenggara laga home.

Dalam keputusan sidang kasus pelanggaran disiplin klub Sriwijaya FC  013/L2/SK/KD-PSSI/IX/2024 terkait tanggungjawab terhadap tingkah laku buruk penonton dalam pertandingan Sriwijaya FC vs Persikota Tangerang. 

Adapun fakta dan pertimbangan hukum bahwa pada tanggal 19 September 2024 bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 2024/2025 antara Sriwijaya FC melawan Persikota Tangerang,

Dimana Klub Sriwijaya FC melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pelemparan ketika
perangkat pertandingan hendak memasuki ruang ganti yang dilakukan oleh penonton Sriwijaya FC dan
diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.

Berikut 2 poin keputusan Komdis PSSI: 

1. Merujuk kepada Pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI
Tahun 2023, Klub Sriwijaya FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah).

2. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

Lemparan botol ini merupakan luapan penonton terhadap wasit Bangkit Sanjaya yang menganulir keputusannya sendiri yang sempat menghadiahi tendangan penalti di babak pertama.