Polemik Pasar 16 Ilir Palembang
PT BCR Kembali tak Hadiri Sidang Gugatan, Pedagang Ngotot Minta Revitalisasi Pasar 16 Ilir Ditunda
Sidang ditunda karena pihak PT BCR belum hadir, ditambah lagi surat yang ditujukan kepada perusahaan tersebut alamatnya sudah berganti.
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pihak PT BCR yang menjadi pihak tergugat kembali tak hadir dalam sidang perkara gugatan perjanjian antara Perumda Pasar Palembang Jaya dengan PT BCR di Pengadilan Negeri Palembang yang dilayangkan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pasar 16 Ilir.
Sehingga sidang kembali ditunda untuk yang kedua kalinya, Kamis (3/10/2024).
Kuasa hukum APPSI Pasar 16 Ilir Afdhal mengatakan, sidang ditunda karena pihak PT BCR belum hadir, ditambah lagi surat yang ditujukan kepada perusahaan tersebut alamatnya sudah berganti.
"Majelis Hakim memperlihatkan kepada kami surat undangan panggilan kepada yang bersangkutan ternyata alamat perusahaan tersebut sudah berubah.
Jadi hakim meminta kami untuk mencarikan alamat PT BCR yang baru, kami sanggupi, " kata Afdhal.
Sidang akan dilanjutkan kembali pada 14 Oktober mendatang. Ia juga menyampaikan pokok perkara meminta pembatalan kerjasama operasional antara PT BCR dengan Perumda Pasar Palembang Jaya.
"Sidang akan dilanjutkan lagi pada 14 Oktober 2024. Menurut saya revitalisasi ini bisa ditunda dahulu, supaya ada kepastian hukum kalau memang surat perjanjian sudah benar akan kami patuhi, " katanya.
Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumsel, Irwansyah Masri menambahkan perjanjian legal standing antara PT BCR dan Perumda Pasar Palembang mengakibatkan kerugian kepada para pedagang.
Ia menjelaskan, situasi Pasar 16 Ilir Palembang saat ini sangat luar biasa ketegangannya. Beberapa kejadian terjadi seperti penutupan hingga dugaan pengerusakan kios oleh oknum tidak dikenal.
"Karena kekuasaan dipegang PT BCR yang diberikan oleh perumda pasar membuat mereka semena-mena terhadap Pasar 16 Ilir Palembang," kata Irwansyah.
Para pedagang Pasar 16 Ilir Palembang saat ini masih berdagang. Namun dengan suasana yang tidak stabil ini membuat para konsumen enggan datang ke lapak-lapak pedagang.
Sebab, para pedagang merasa saat ini mereka tidak tenang dan nyaman dalam berjualan dalam situasi yang terjadi di Pasar 16 Ilir Palembang.
"Bagaimana orang mau beli, pedagang saja tidak tenang berjualan. Karena pedagang selalu dirong-rong terus oleh PT BCR," katanya.
Hilman, pedagang pakaian di Pasar 16 Palembang berharap agar pengelolaan pasar yang merupakan ikon kota pempek itu dikembalikan ke pemerintah daerah bukan dikelola oleh pihak ketiga.
Pria yang sudah berdagang sejak tahun 1998 in mengaku kini omzet dagangannya merosot 70 persen dibandingka sebelum adanya polemik revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang.
Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Tepis Isu Pungli, Sebut Penataan Lapak Membantu PKL |
![]() |
---|
Gugatan Harga Sewa Kios Masuki Agenda Putusan, Pedagang Pasar 16 Ilir Harap Hakim Beri Putusan Adil |
![]() |
---|
Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang Terganjal Penolakan, Pedagang Tolak Klaim Sepihak PT BCR |
![]() |
---|
Babak Akhir Polemik Harga Sewa Kios Pasar 16 Ilir, Pedagang & Pengelola Bersiap Sampaikan Kesimpulan |
![]() |
---|
Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang, Pedagang Bakal Ngadu ke Ratu Dewa Omzet Makin Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.