Berita Ogan Ilir

Penyebab Kematian Rifani Tamawiwi Dinilai tak Wajar, Dugaan Kuat Keluarga karena Dibunuh

Keluarga Rifani Tamawiwi sejauh ini tak didampingi kuasa hukum dalam upaya menuntut keadilan atas kematian pria 47 tahun itu.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AGUNG DWIPAYANA
Niken, putri Rifani Tamawiwi, saat ditemui di kediamannya wilayah Kertapati, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (28/9/2024). 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Keluarga terus berupaya mencari keadilan agar penyebab sebenarnya kematian Rifani Tamawiwi terungkap.

Dugaan kuat pihak keluarga, Rifani Tamawiwi dibunuh.

Rifani ditemukan tak bernyawa dengan kondisi leher terikat dan tergantung di perkebunan wilayah Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, pada awal September lalu.

Putri Rifani, Niken mengaku telah melaporkan perkara ini ke aparat kepolisian yakni Satreskrim Polres Ogan Ilir.

Baca juga: Misteri Kematian Rifani di Ogan Ilir, Korban Sempat Terekam CCTV Sebelum Ditemukan Tewas

"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda bakal terungkap. Polisi bilang belum ada petunjuk," kata Niken kepada Sripoku.com, Sabtu (28/9/2024).

Keluarga Rifani sejauh ini tak didampingi kuasa hukum dalam upaya menuntut keadilan atas kematian pria 47 tahun itu.

Niken pun mengaku terus menyebarkan informasi perkara dugaan pembunuhan ayahnya melalui media sosial.

Baca juga: 26 Rumah di Ogan Ilir Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, 1 Warga Terluka Tertimpa Bangunan

"Upaya kami sejauh ini menyebarkan lewat Facebook, Instagram, Tiktok, WhatsApp. Kami butuh dukungan warganet," ujar Niken.

Wanita 23 tahun ini mengungkapkan bahwa ayahnya diduga kuat meninggal dunia karena dibunuh.

Dugaan ini mencuat karena saat ditemukan, jasad Rifani ditemukan dalam keadaan tergantung dan kedua kaki melipat menyentuh tanah.

Kemudian berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka di tangan kiri dan tengkorak kepala retak, diduga karena hantaman benda tumpul.

"Kemudian rahang ayah itu agak miring, tidak seperti gejala orang gantung diri. Kalau hasil autopsi, kami hanya diberi tahu secara lisan oleh polisi," ungkap Niken.

Baca juga: Sanik Lega Anak Gadisnya Akan Dinikahi Kekasihnya Usai Dibawa Kabur dari Ogan Ilir

Lalu siapa yang membunuh Rifani?

Menurut Niken, ayahnya pernah bekerja sebagai satpam di sebuah perumahan di Kecamatan Kemuning, Palembang.

Sebelum berhenti dari pekerjaannya, Rifani turut menggagalkan aksi pencurian sepeda motor di area perumahan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved