Mata Lokal Desa
Asal Usul Nama Kayuagung Kabupaten OKI yang Berarti Kayu yang Agung atau Besar
Nama Kecamatan Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulu terdapat pohon-pohon yang berukuran besar
Penulis: Nando Davinchi | Editor: Siti Umnah
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Nama Kecamatan Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulu terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang berdiameter hingga 4 meter.
Maka disimpulkan lah oleh para petuah jika pohon yang berarti Kayu sedangkan besar Itu Agung.
Mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di daerah anda, namun kemungkinan itu merupakan pohon kayuagung, tetapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung.
Ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar menjalar.
Selain itu juga terdapat akar yang menjalar dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota Kayuagung itu diperoleh.
Kecamatan Kayuagung sendiri merupakan ibukota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir yang luasnya sekitar 21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 1042'-106 o' derajat bujur timur dan 4o 30'-4o 15 derajat lintang selatan.
Saat ini jumlah penduduk dalam sensus 2011 mencapai sekitar 64.584 jiwa lebih, mayoritas penduduk beragama Islam.
Saat dimintai keterangan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas memperkirakan berdirinya Kecamatan Kayuagung terbentuknya tahun 1.400 Masehi.
"Dahulu kala terbentuknya kota Kayuagung ini berawal dari penduduk Morge Siwe (sembilan marga/kelurahan) dengan berbagai adat istiadat yang berkembang di masyarakat," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa (24/9/2024) siang.
Masih kata dia, terdapat 11 Kelurahan yang ada yaitu Sukadana, Paku, Mangun Jaya, Sidakersa, Jua-jua, Perigi, Kotaraya, Kedaton dan Kayuagung Asli, Sukadana dan Tanjung Rancing.
"Serta memiliki 14 Desa yaitu mulai Bulu Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, Kijang Ulu, Celikah, Tanjung Menang, Tanjung Lubuk, Arisan Buntal, Serigeni Lama, Serigeni Baru, Tanjung Serang dan Teloko," tutupnya.
Melihat Napal Jaringan Desa Singapura OKU, Wahana Seluncuran Alami di Sungai Ogan Digemari Anak-anak |
![]() |
---|
Desa Remayu, Jejak Perdagangan Kuno di Tengah Harta Karun Pecahan Keramik Belanda dan Cina |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun Sumsel : Doa, Budaya, dan Bisikan Leluhur di Tengah Deru Zaman |
![]() |
---|
Inovasi Desa Talang Lubuk Banyuasin, Ubah Buah Nipah Jadi Tepung Bernilai Ekonomis Tinggi |
![]() |
---|
ASAL Usul dan Legenda Desa Semangus di Musi Rawas Sumsel, Berasal dari Ikan Sema yang Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.