Breaking News

Pilkada Empatlawang 2024

Pengamat Sebut Kotak Kosong di Empat Lawang Tidak Sehat, Aparat Diimbau Ekstra Waspada Kawal Pilkada

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dan Arifai, dipastikan melawan kotak kosong

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Handout
Ilustrasi -- Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ardiyan Saptawan menilai masih adanya daerah yang melawan kotak kosong, menunjukkan kaderisasi di partai politik tidak jalan, dan hal ini tak sejalan dengan undang-undang Partai politik yang tujuan utamanya menghasilkan calon pemimpin.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dan Arifai, dipastikan melawan kotak kosong.

Karena bakal calon bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri dan Henny Verawati dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Menurut Pengamat Politik dari UIN Raden Fatah Palembang, Yulion Zalpa, S.Phil., M.A, Empat Lawang ini permasalahannya kompleks, pasangan Joncik pada awalnya borong partai dan pada akhirnya ada keputusan MK ada yang maju lagi namun terkendala administrasi, sehingga tidak lolos.

Untuk itulah terjadi perlawanan di akar rumput.

"Kotak kosong di Empat Lawang memang terlihat tidak sehat, karena memang seperti diadakan untuk melawan kotak kosong, sehingga masyarakat tidak ada pilihan," kata Yulion saat dikonfirmasi, Minggu (22/9/2024).

Menurutnya, harusnya dengan keadaan sekarang Empat Lawang harus ada lawan. Kalau melawan kotak kosong, dengan pengalaman Pilkada sebelumnya ada ricuh maka wajar saja ada perlawanan dari akar rumput.

"Melihat sejarah Empat Lawang memang kondisinya seperti itu jadi lumrah terjadi ricuh. 

Maka harusnya penegak hukum harus ekstra, karena karakteristik Empat Lawang berbeda dari lain.

Seperti periode sebelumnya ada konflik terbuka, hingga kontak fisik. Maka seharusnya harus diantisipasi dengan serius oleh penegak hukum, kalau tidak akan meluas," ungkapnya.

Menurutnya, di Empat Lawang harus ada opsi pilihan lain, sehingga masyarakat bisa memberikan pilihan ke yang lain.

Dengan adanya perlawanan ini karena tidak ada pilihan lain dipaksakan memilih satu opsi saja.

"Mendukung kotak kosong percuma, sangat sulit. Karena tidak ada yang mengawal. Sarannya apabila ada yang tidak menghendaki adanya calon yang ada sekarang jangan ada konflik, jangan ada kontak fisik kawal saja kotak kosong," sarannya

Ia menjelaskan, kawal kotak kosong dari awal proses, hingga penghitungan sesuai jalur nya. Dari awal konsolidasikan masyarakat yang tidak setuju untuk memilih kontak kosong, maka harus ada pihak-pihak yang menginisiasi.

Namun bukan gerakan anarkis, tapi yang legal sesuai hukum dan tidak melanggar peraturan yang ada.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved