Berita Sriwijaya FC
Sebelum Semua Terlambat, Manajer Sriwijaya FC: Kedepan Saya Akan Cari Kemenangan Secara Terhormat
Hasil laga home Sriwijaya FC yang ditahan imbang tanpa gol 0-0 atas Persikota Tangerang, Kamis (19/9/2024) sore menuai kekecewaan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Padahal masih banyak pemain lain yang belum dicoba. Antara lain untuk gelandang bertahan masih ada Tegar, Rahman.
Sementara di posisi bek masih ada Rahma Nico.
Posisi striker masih ada stok Imam Witoyo. Pada saat Meghon Valpoort ditarik, Jafri Sastra lebih memilih Beni Okto yang dipasang.
Tidak adanya posisi playmaker untuk nomor 10 membuat kedodoran. Padahal banyak pengamat menyerukan agar Chencho Gyeltsen bisa dimaksimalkan sebagai playmaker.

Baca juga: Milenial Fitri-Nandri Jumat Berbagi, Tebar Kebaikan Jelang Pilkada Palembang 2024
Kiri kanan crossing yang mudah terbaca lawan. Selalu diserang dari sisi kanan pertahanan Laskar Wong Kito. Karena full back terkesan lamban turun. Kemudian Ketika Ade Suryana lamban naik, tidak ada yang membackupnya membuat posisi tersebut mengalami kekosongan.
"Hal inilah yang kerap dimanfaatkan tim lawan," ujar Muhammad David.
Penonton Teriaki Ganti Pelatih SFC
Pasca belum pernah memberikan poin maksimal selama melakoni tiga laga Pegadaian Liga 2 2024/25, para penonton meneriaki agar ganti pelatih Sriwijaya FC.
Salah satunya yang menyuarakan tersebut pemerhati sepakbola Sumsel yang juga owner Tim David FC, Muhammad David meminta manajamen Sriwijaya FC segera mengevaluasi pelatih yang tidak memberikan trend positif hingga laga ke-3.
Menurut David, perlu pelaih patut dievaluasi karena dari beberapa kali pertandingan ini tidak ada permainan yang sangat memuaskan untuk warga Sumatera Selatan, khususnya dua kali main di kandang Sriwijaya FC tidak menunjukkan performa terbaik.
David yang juga Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel mengatakan manajemen Sriwijaya FC harus lebih jeli lagi karena dipandang perlu adanya evaluasi kepelatihan. Apalagi melihat sepak terjang dari Jafri Sastra yang sebelumnya dari Muba Babel United, PSKC Cimahi dan di Kalteng Putra menurutnya tidak menunjukkan kemajuan di sepakbola.
"Nah saat ini di depan penonton warga Sumsel kita dikecewakan dengan permainan Sriwijaya FC. Karena kita lihat dari pemain depan, gelandang, belakang kita tidak terlihat permainan seperti permainan tarkam. Jalan satu-satunya evaluasi kepelatihan," ujar Muhammad David.
Banyak fans berharap jangan sampai terjadi pengulangan nasib yang sama menimpa Sriwijaya FC saat musim 2023/24 lalu lantaran manajemen lamban mengambil keputusan untuk mengevaluasi dan mengeksekusi tim kepelatihan.
Yang pertama harus berani tegas mengevaluasi kenerja tim kepelatihan, jangan sampai di musim lalu saat dilatih coach Yoyo sehingga harus menunggu sampai masuk putaran kedua masuk zona degradasi.
Coach Azul Tak Gentar dengan Teknik Permainan Garudayaksa, Pemain Muda Sriwijaya FC Siap Melawan |
![]() |
---|
Transformasi Ade Suryana, Dari Wing Back ke Striker Andalan Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.