Gempa Bumi Bandung Raya
BNPB Ingatkan Potensi Gempa Susulan, Warga Bandung Diimbau Buat Peringatan Dini Pakai Kaleng Bekas
gempa bumi ini merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
SRIPOKU.COM- Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, termasuk roboh di bagian dinding, langit-langit, dan pagar, dengan kerusakan berkisar dari ringan hingga berat, Rabu (18/9/2024).
"Beberapa bangunan fasilitas umum, seperti fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan kantor polisi juga mengalami dampak yang serupa," katanya.
Ia menjelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Provinsi Jawa Barat bersama dengan BPBD Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat telah dikerahkan untuk melakukan kaji cepat dan monitoring di lokasi terdampak.
Baca juga: Aksi Heroik Ibu Panik Cari Anak Saat Gempa Guncang Bandung, Jalan Raya Dipenuhi Reruntuhan Bangunan
"Hingga saat ini, belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa," tegasnya.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Analisis menunjukkan bahwa pergerakan gempa adalah geser turun (oblique normal).
Guncangan ini dirasakan di berbagai wilayah, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, dan Kota Cimahi.
Baca juga: Daftar Daerah Terdampak Gempa Bandung Hari Ini, Warga Histeris Cari Anak, Berhamburan Keluar Rumah
"Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, terutama karena ada potensi gempa bumi susulan dengan magnitudo 2-2.4," jelasnya.
Sebagai antisipasi gempa bumi susulan, ia sarankan agar masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil.
Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat.
Baca juga: Gempa di Bandung Guncang Bangunan Puskesmas dan Pondok Pesantren, Dinding Jebol Timbun Sepeda Motor
"Sebagaimana diketahui bahwa gempa bumi bukan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa, namun runtuhnya bangunan yang tidak kuat menahan guncangan menjadi ancaman jika terjadi gempabumi dengan magnitudo yang lebih besar atau berada pada jalur sesar aktif," ungkapnya.
Daftar Wilayah Terdampak
BMKG mengungkapkan, sejumlah wilayah merasakan goncangan gempa Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) pagi.
Wilayah yang merasakan gempa Bandung sebagai berikut:
Banjaran: skala III MMI
Lembang: skala II sampai III MMI
Parompong: skala II hingga III
Kabupaten Bandung Barat: skala II hingga III MMI
Baleendah: skala II hingga III MMK
Garut: skala II hingga III MMI
Majalaya: skala III hingga IV MMI
| Aksi Heroik Ibu Panik Cari Anak Saat Gempa Guncang Bandung, Jalan Raya Dipenuhi Reruntuhan Bangunan |
|
|---|
| Daftar Daerah Terdampak Gempa Bandung Hari Ini, Warga Histeris Cari Anak, Berhamburan Keluar Rumah |
|
|---|
| Gempa di Bandung Guncang Bangunan Puskesmas dan Pondok Pesantren, Dinding Jebol Timbun Sepeda Motor |
|
|---|
| Detik-detik Bangunan di Bandung Rusak Berat Diguncang Gempa, BNPB Ingatkan Akan Ada Gempa Susulan |
|
|---|
| Bandung Raya Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5.0, Sejumlah Bangunan Hancur Warga Panik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Bangunan-rusak-setelah-diguncang-gempa-di-Kertasari-Kabupaten-Bandung.jpg)