Berita Prabumulih

Kisah Sukses Riani, Rela Berhenti Bekerja Demi Kembangkan Piamoci Walaupun Penuh Suka Duka

Kisah sukses Riani, ibu rumah tangga yang resign kerja demi tekuni bisnis yang kini sukses menjadi owner Piamoci Cece di Prabumulih

Penulis: Edison Bastari | Editor: adi kurniawan
Handout
Riani ketika diwawancarai di tempat usahanya Piamoci Cece di Blok X 12 Jalan Hiba No 1 Perumnas 3 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kisah sukses kini datang dari Riani, seorang ibu rumah tangga yang resign kerja dan sempat jadi jobless alias pengangguran namun kini sukses menjadi owner Piamoci Cece di kota Prabumulih.

Riani membuka usahanya di Blok X 12 Jalan Hiba No 1 Perumnas 3 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.

Nama Piamoci Cece Riani sendiri merupakan gabungan dari Bakpia dan kue Moci, dimana awal mula membuka usaha para konsumen terkadang menyebut Bakpia dan terkadang menyebut Moci sehingga Riani memutuskan memberi nama Piamoci.

Piamoci Cece Riani menyajikan berbagai varian antara lain piamoci isi selai nanas, kacang merah, coklat premium, coklat, kacang ijo, keju dan abon ayam.

Untuk harga sendiri Piamoci sangat terjangkau dan menjadi jajanan yang pas untuk menjadi oleh-oleh karena memiliki isian nanas khas Prabumulih.

Saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) yang dirintis Riani ini memiliki omset puluhan juta setiap bulannya dengan pangsa pasar hingga ke luar kota.

Namun dibalik kesuksesan itu, tentu ada banyak suka dan duka dialami Riani bahkan sempat terpikir untuk mengakhiri usaha namun berkat keuletan dan kesabaran akhirnya berbuah manis.

Riani menceritakan, bisnisnya tersebut bermula ketika pada 2018 dirinya risegn kerja untuk mencari pekerjaan lain namun justru menjadi pengangguran.

Kemudian dirinya berpikiran untuk membuka usaha apa yang bisa dikembangkan agar memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga.

"Karena ibu di desa sudah ada bisnis ini sebelumnya, maka kami bawa ke Prabumulih dan Alhamdulillah bisa diterima masyarakat," ungkap Riani ketika dibincangi di tempat usahanya, Senin (16/9/2024).

Riani menceritakan, orang tuanya di desa hanya membuka bisnis dengan varian isian kacang hijau, lalu dirinya berinovasi dengan piamoci isi keju, kacang ijo, abon dan utamanya saat ini adalah isi nanas.

"Varian yang paling disukai kacang ijo dan nanas, kalau untuk gen z sekarang ini paling suka varian coklat dan keju," katanya seraya mengatakan pengiriman bisa sampai luar kota dan sering jadi oleh-oleh.

Lebih lanjut ibu muda ini mengaku setiap bisnis ada pasang surut dan suka duka termasuk dirinya yang pernah mengalami kerugian dimana ia bersama karyawan terus berinovasi membuat varian-varian baru dan pernah mengalami rugi total karena piamoci dibuat basi.

"Kita kan mempertahankan tanpa pengawet, kita pernah alami rugi karena membuat varian kacang ijo. Kita rebus kacang pada pagi hari tapi pas mau digiling pukul 3 sore dan ketika mau dimasak ternyata sudah asem sehingga harus dibuang padahal cukup banyak, kalau sukanya kita senang sekarang piamoci selalu ditunggu konsumen dan habis terjual setiap produksi," bebernya.

Disinggung berapa omset saat ini, Riani mengaku untuk omset penjualan piamoci perbulan mencapai Rp 20 juta namun kini sedikit sulit karena harga bahan naik sehingga harga jual harus sedikit naik dari biasanya Rp 2000 menjadi Rp 2500.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved