Mata Lokal Desa

Kisah Sukses Iwan Budidaya Melon Inthanon Sekaligus Ciptakan Tempat Wisata Baru di Banyuasin

Kisah sukses Iwan budidaya melon Inthanon sekaligus ciptakan tempat wisata baru di Banyuasin dengan meyuguhkan pengunjung memetik melon sendiri

|
Penulis: Ardiansyah | Editor: adi kurniawan
Handout
Iwan saat menunjukan hasil buah melon inthanon yang ditanam dengan metode green house, Kamis (22/8/2024). 

SRIPOKU. COM, BANYUASIN -  Sempat down karena dampak covid 19, Iwan warga Kayu Ara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin berpikir bagaimana bisa bangkit.

Semula, Iwan menekuni bisnis percetakan. Namun, karena dampak covid beberapa tahun lalu, membuat usaha percetakannya meredup.

Akan tetapi, Iwan tidak kehilangan akal untuk membangus bisnis baru sekaligus menciptakan tempat wisata baru di Pangkalan Balai.

"Modalnya lumayan, karena mau buat green housenya. Tetapi dengan bukti yang ditunjukan Gus Dayat, saya yakin bisnis ini berkembang. Selain itu, bisa jadi tempat wisata juga," ungkapnya, Kamis (22/8/2024).

Dengan modal sekitar Rp 30 juta untuk membuat green house, setelah itu mendapat bimbingan dari Green House Sumsel Indonesia, dalam waktu 70 hari paling lama, Iwan sudah bisa memanen melon Inthanon

Green House yang dibangun juga bisa bertahan sampai lima tahun kedepan.

Sehingga, modal awal dalam satu kali panen juga langsung kembali.

Dari itulah, Iwan sangat tertarik dengam bisnis budidaya melon Inthanon ini.

"Sebetulnya, sudah ada yang memesan karena kami masuk dalam kelompok Green House Sumsel Indonesia. Namun, untuk awal ini saya memilih untuk membuka wisata petik melon sendiri," kata Iwan.

Untuk merasakan melon Inthanon ini, warga bisa datang green house milik Iwan yang berada di Jalan SMP 2 Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.

Disini, pengunjung yang datang bisa memilih dan memetik buah melon Inthanon sendiri. 
Satu kilo melon Inthanon, dijual iwan Rp 30 ribu. 

"Alhamdulillah, setiap sore selalu ramai pengunjung yang datamg untuk memetik dan membeli melon Inthanon. Kebanyakan, pengunjung yang datang ini kembali lagi untuk memetik dan membeli melon," pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved