Kebakaran di Musi Rawas
Ditinggal Pemilik Nonton Karnaval, Warung di Pasar B Srikaton Musi Rawas Ludes Terbakar
Ditinggalkan pemiliknya sedang menonton karnaval perayaan HUT ke-79 RI, sebuah warung di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Ditinggalkan pemiliknya sedang menonton karnaval perayaan HUT ke-79 RI, sebuah warung di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) habis terbakar, Sabtu (17/8/2024).
Api pertama kali terlihat dari atap warung, namun api dengan cepat menjalar ke bagian warung.
Diduga kebakaran itu disebabkan oleh konsleting arus listrik, sebab pemilik mengaku tidak menyalakan sesuatu atau meninggalkan masakan saat kejadian.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah didampingi Kapolsek Tugumulyo, IPTU Rusdan, mengatakan, warung yang terbakar tersebut akan milik Norma (70) Dusun V Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo. Namun dikelola oleh Yeni Miatara (34) yang juga warga Dusun V Desa Triwikaton.
Insiden kebakaran tersebut, diketahui setelah anggota mendapat informasi dari warga. Kemudian, anggota Polsek Tugumulyo langsung meluncur dan pulbaket terhadap saksi.
Dari keterangan saksi-saksi, diketahui kronologis kejadian tersebut bermula sekira pukul 14.30 Wib. Saat itu, kondisi warung dalam keadaan tutup, tiba-tiba terlihat api dan asap yang telah menyala di bagian atap warung tersebut.
Kemudian, dengan waktu yang singkat api langsung membesar dan menjalar. Warga yang mengetahui hal tersebut pun, langsung teriak. Hingga akhirnya, saksi Efendi mencoba mendekati warung tersebut.
"Saksi pertama melihat kobaran api di bagian atap warung tersebut," ucap Kasi Humas.
Selanjutnya warga sekitar bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Baru kemudian, sekitar 1 jam berlalu, api berhasil dipadamkan dibantu oleh Damkar Musi Rawas.
"Mungkin sekira pukul 15.30 Wib api berhasil dipadamkan," ungkap Kasi Humas.
Berdasarkan keterangan dari saksi Yeni menyampaikan, bahwa saat kejadian warung dalam keadaan kosong atau tutup, dimana pengelola sedang melihat acara karnaval.
"Untuk sementara, kebakaran tersebut diduga akibat adanya konsleting arus listrik. Karena situasi warung saat itu, tertutup dan pengelola tidak meninggalkan atau menyalakan alat yang memicu adanya api," ungkap Kasi Humas.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp50 juta, dengan rincian 1 unit bangunan rumah ukuran 7 x 9 yang habis terbakar kerugian atau senilai Rp35 juta.
"Kemudian ada juga mesin cabe senilai kurang lebih Rp10 juta, sayuran senilai Rp3 juta dan kompor lengkap dengan tabung gas senilai Rp500 ribu," tutup Kasi Humas. (Eko Mustiawan/CR41)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.