Guru di Palembang Dilaporkan ke Polisi

Oknum Guru Diduga Aniaya Siswa, Kadisdik Palembang Turunkan Tim ke Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Andrianus Amri, mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan oknum guru

|
Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Fauziah melaporkan oknum guru ke Polrestabes Palembang atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya, Selasa (13/8/2024) 

SRIPOKU.COM. PALEMBANG -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Andrianus Amri, mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan oknum guru yang melakukan penganiayaan terhadap siswa. 

Namun mantan Kabag Protokol ini akan menurunkan tim ke sekolahuntuk mengecek kebenaran dugaan penganiayaan tersebut. 

"Mulai hari ini akan menurunkan tim untuk mengecek kondisi di lapangan terkait kekerasan yang terjadi , " ungkap Andrianus Amri, Rabu (14/8/2024).

Amri mengungkapkan jika kejadian tersebut benar maka pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi. 

"Ini bertujuan agar tidak terulang kembali di seluruh sekolah yang ada di Palembang," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya,  seorang ibu melaporkan oknum guru SMP di salah satu sekolah di Palembang ke Polrestabes Palembang

IRT tersebut yakni Fauziah (38) warga Jalan Lebak Keranji, Kecamatan IB I, Palembang melaporkan oknum guru berinisial SPS, ke SPKT Polrestabes Palembang pada, Selasa (13/8/2024), siang. 

Kepada petugas saat melapor Fauziah menuturkan, peristiwa penganiayaan yang dialami anak yakni M Nirzam Al Taroh (12), terjadi di Jalan Darmapala, Kecamatan IB I Palembang, pada Selasa (6/8/2024), lalu, sekira pukul 08.00.

Lanjut Fauziah, kejadian tersebut berawal saat anaknya berada di sekolah, tiba-tiba, oknum guru ini datang dan langsung menuduh anaknya mengintip siswa yang lain sedang ganti baju dalam kelas.

Usai menuduh anaknya, oknum guru tersebut langsung menampar anaknya menggunakan tangan sebanyak 10 kali. 

"Terlapor ini diduga menuduh anak saya mengintip siswa yang lain sedang ganti baju dalam kelas. Setelah di tuduh anak saya ini  langsung ditampar menggunakan tangan sebanyak 10 kali," ungkap Fauziah, Selasa (13/8/2024), siang. 

Akibat kejadian, anak Fauziah pun mengalami memar dan bengkak dibagian wajah sebelah kiri dekat telinga.

Bantah

Suci Purnama Sari, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 18 Palembang Provinsi Sumatera Selatan membantah telah menampar seorang siswanya.

Didampingi pihak sekolah dan keluarga, Suci mendatangi Graha Tribun (Mabes Sripoku.com dan Tribun Sumsel), Kamis (15/8/2024), untuk mengklarifikasi berita yang beredar.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved