Pilkada Muratara 2024

Belum Ada Pemanggilan Ratu Dewa-Heri Amalindo, Dukungan B1KWK PDIP Baru Muratara Devi Suhartoni

sang petahana bakal calon bupati Murata Devi Suhartoni mendapatkan undangan untuk hadir hari ini pukul 10.00 di kantor DPP PDIP

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/TRIBUNSUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas (kiri) mengomentari baru nama sang petahana bakal calon bupati Murata Devi Suhartoni (kanan) yang telah mendapatkan undangan untuk hadir hari ini pukul 10.00 di kantor DPP PDIP di Jl Pangeran Diponegoro No 58 Menteng, Jakarta Pusat. 

SRIPOKU.COM - Pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Serentak 2024 yang ditunggu-tunggu akhirnya mulai digulirkan.

Terutama untuk di wilayah Sumatera Selatan dijadwalkan hari ini, Rabu (14/8/2024) baru satu kabupaten yang mendapat undangan untuk diserahi dukungan B1KWK.

Informasi yang diterima Sripoku.com nama sang petahana bakal calon bupati Murata Devi Suhartoni telah mendapatkan undangan untuk hadir hari ini pukul 10.00 di kantor DPP PDIP di Jl Pangeran Diponegoro No 58 Menteng, Jakarta Pusat.

Undangan tertanggal 13 Agustus 2024 yang ditandatangi Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun dan Sekjen Hasto Kristiyanto.  

Dari lampiran surat DPP PDIP Daftar Nama bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Serentak 2024 se-Indonesia tersebut belum ada nama calon walikota Palembang Ratu Dewa, maupun Heri Amalindo calon gubernur Sumsel.

Sementara Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramada N Kiemas yang dikonfirmasi membenarkan hingga pagi ini baru satu kabupaten di Sumsel yang yang akan menerima B1KWK.

"Sampai pagi ini hanya 1 kab di Sumsel yang akan menerima B1KWK, sedangkan yang lain sedang dalam proses berdasarkan informasi yang ada," ungkap Giri Ramanda N Kiemas kepada Sripoku.com.

Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029 yang juga masih kepokannya Ketum DPP PDIP Hj Megawati Soekarno Putri ini tak menampik jika untuk kabupaten/kota di Sumsel lainnya sudah selesai rapat oleh DPP.

"Informasi yang di dapat sudah 14 Kab/Kota yang sudah selesai rapat oleh DPP. Detailnya belum dapat informasi mengenai siapa yang sudah diputuskan," kata Giri yang saat ini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Sumsel.

 

3 Poros Bertarung di Pilkada Muratara 2024

Peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2024 sudah semakin terang. 

Sejauh ini sudah ada 3 poros yang muncul di Pilkada Muratara 2024. 

Poros pertama adalah pasangan Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi, mengusung semangat melanjutkan pembangunan.

Tentu saja, karena Devi Suhartoni merupakan petahana Bupati Muratara saat ini yang akan berjuang kembali untuk periode keduanya. 

Devi Suhartoni menggandeng sosok Junius Wahyudi yang tak lain adalah anak buahnya sendiri di jajaran Pemkab Muratara. 

Junius Wahyudi adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di Pemkab Muratara menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Pada Pilkada 2024 ini, Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi mengusung tagline "Citra Muratara Berhidayah ILUK".

Tagline ini tak jauh beda dengan yang diusung Devi Suhartoni bersama wakilnya sekarang Inayatullah yakni "Citra Muratara Berhidayah" belum ada kata ILUK.

Kata ILUK dalam bahasa warga Muratara sehari-hari memiliki arti "baik, bagus, atau cantik".

Selain itu, bagi perjuangan Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi di Pilkada Muratara 2024 ini, kata ILUK juga merupakan singkatan dari 'Indah Luwes untuk Kebersamaan'.

Terkait partai pengusung, Devi Suhartoni mengeklaim akan diusung 3 parpol yakni PDI Perjuangan, PKS, dan PBB. 

PDI Perjuangan (4 kursi), PKS (1 kursi), dan PBB (1 kursi) berkoalisi, maka pasangan Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi mengantongi 6 kursi.

Sedangkan syarat pencalonan di Pilkada Muratara 2024 minimal 5 kursi, artinya mereka memenuhi ambang batas.

"Partai saya sudah ada, PDI Perjuangan, PKS, sama PBB, untuk saat ini sudah selesai," ujar Devi Suhartoni

Poros kedua adalah pasangan Firsa dan Efriyansyah, dengan mengusung narasi gerakan perubahan. 

Adapun tagline mereka adalah 'Muratara Maju', dimana kata 'Maju' memiliki kepanjangan 'Mandiri, Aman, Jujur, dan Unggul'.

Firsa dan Efriyansyah adalah Anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Muratara saat ini. 

Keduanya juga merupakan pimpinan parpol, yakni Ketua DPD NasDem dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Muratara. 

Mereka telah mendapat rekom dukungan dari 3 parpol yakni Partai NasDem, Gerindra, dan Hanura.

NasDem (4 kursi), Hanura (3 kursi) dan Gerindra (2 kursi) berkoalisi, maka pasangan Firsa dan Efriyansyah mengantongi 9 kursi. 

Sedangkan syarat pencalonan di Pilkada Muratara 2024 minimal 5 kursi, artinya mereka memenuhi ambang batas. 

"Kami solid, NasDem, Hanura dan Gerindra, insyaallah berlayar," kata Firsa.

Poros ketiga adalah pasangan Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani, mengusung narasi perbaikan untuk lebih baik. 

Syarif Hidayat merupakan eks Bupati Muratara, menjabat pada periode 2016-2021.

Menjelang habis masa jabatannya kala itu, Syarif Hidayat sempat maju kembali di Pilkada Muratara 2020 namun kalah.

Ketika itu, dia dikalahkan oleh wakilnya sendiri yakni Devi Suhartoni yang juga maju tarung di Pilkada Muratara 2020.

Kini di Pilkada Muratara 2024 ini, Syarif Hidayat kembali maju tarung.

rd - heri amalindo
Bakal calon wali kota Palembang Ratu Dewa dan bakal calon gubernur Sumsel Heri Amalindo yang santer bakal menerima B1KWK dukungan PDIP di Pilkada Palembang 2024 dan Pilkada Sumsel 2024.

Baca juga: Berharap Imbas Positif Momen Mundurnya Airlangga, Bukan Mustahil HAPAL Head to Head HDCU

 

Dia menggandeng sosok Gusti Rohmani yang dulu pernah menjadi anak buahnya saat menjabat Bupati Muratara. 

Tentu saja, Gusti Rohmani merupakan pensiunan PNS yang baru saja purna tugas per tanggal 1 April 2024. 

Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani diketahui sudah mendapat surat tugas dari Partai Golkar dan Demokrat untuk membangun koalisi.

Golkar (2 kursi) dan Demokrat (3 kursi) berkoalisi, maka pasangan Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani mengantongi 5 kursi.

Sedangkan syarat pencalonan di Pilkada Muratara 2024 minimal 5 kursi, artinya mereka memenuhi ambang batas.

Pasangan Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani ini mengusung tagline 'Muratara Mas', dimana kata 'Mas' memiliki kepanjangan 'Mulia, Amanah, dan Sejahtera'.

Sementara itu, selain dari 8 parpol yang sudah ada dukungan tersebut di atas, masih ada 2 partai lagi yang belum terdengar arah usungan yakni PAN (3 kursi) dan PKB (2 kursi). 

Apakah PAN dan PKB akan bergabung dengan koalisi yang telah ada, atau justru membentuk poros baru karena gabungan keduanya memenuhi ambang batas 5 kursi.
 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved