Pilkada PALI 2024

Simulasi: Bentrok Massa Vs Aparat Keamanan di Kantor KPU, Tuntut Hitung Ulang Suara Pilkada PALI

Massa dari salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati menggelar aksi demo karena merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara oleh KPU

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/APRIANSYAH ISKANDAR
Simulasi Sispamkota pengamanan Pilkada 2024 yang digelar di Jalan Merdeka depan kantor KPU Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan, Senin (5/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB. 

SRIPOKU.COM, PALI - Suasana di halaman Kantor KPU Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan mendadak ricuh.

Massa dari salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati menggelar aksi demo karena merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara oleh KPU pada Pilkada PALI 2024.

Massa mengepung kantor KPU dan berusaha merangsek masuk ke halaman kantor sehingga bentrokan dengan aparat keamanan tak dapat terhindarkan lagi.

Petugas Dalmas Satuan Samapta Polres PALI dengan dibackup Pasukan Huru Hara (PHH) Brimob Batalyon D Polda Sumsel dan dibantu aparat TNI dari Koramil PALI, memukul mundur massa yang mulai anarkis.

Mobil water canon tampak dikerahkan untuk membubarkan massa aksi yang mulai anarkis tersebut.

Namun aksi demo merupakan kegiatan simulasi sistem pengamanan kota (Sispam kota) dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang di Kabupaten PALI.

Kegiatan simulasi Sispam kota tersebut digelar di 3 tempat, yakni kantor KPU, Bawaslu dan Pemkab PALI, yang diawali dengan Simulasi di jalan merdeka depan kantor KPU PALI pada Senin (5/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Kabag OPS Polres PALI, Kompol Hendro mengatakan kegiatan simulasi Sispam kota ini dilakukan guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, di wilayah hukum Polres PALI.

"Ada tiga tempat yang kami gelar simulasi Sispam kota hari ini, yakni kantor KPU, Bawaslu dan Pemkab PALI," kata Kompol Hendro, Senin (5/8/2024).

Hendro mengatakan, adapun sekenario yang dilakukan dalam simulasi ini, yang mana ratusan masa aksi dari salah satu pasangan calon peserta Pilkada, tidak puas dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPS dan PPK sehingga masa aksi menuntut untuk dilakukan penghitungan ulang suara.

"Sekenario yang dilakukan di 3 tempat tersebut, terkait tuntutan masa dan simpatisan dari salah satu Paslon peserta Pilkada atas ketidak puasan hasil penghitungan suara sehingga terjadi kerusuhan dan kita sebagai petugas pengamanan Pilkada ini, berupaya untuk merendam aksi anarkis sehingga tidak menyebabkan gangguan Kamtibmas semakin meluas dan situasi Pilkada tetap kondusif," terangnya.

Sementara Wakapolres PALI Kompol Dedi R menambahkan ada beberapa tahapan dalam simulasi ini, yakni tahapan Dalmas awal, kemudian Dalmas lanjut dan penurunan peleton PHH dari Brimob Batalyon D untuk membubarkan masa aksi yang anarkis.

"Simulasi Sispamkota ini untuk melatih personel dan petugas penyelenggara Pemilu, sehingga para personil bisa tahu seperti apa gambaran nya jika terjadi kerusuhan serta cara mengantisipasi nya demi menciptakan Pilkada sukses, aman dan tentunya dapat memberi rasa aman untuk warga setempat, dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kompol Dedi.

Ia juga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres PALI tentang kesiapan pengamanan Pilkada 2024.

"Dalam hal ini, Polres PALI menyatakan kesiapannya dalam melakukan pengamanan setiap tahapan yang diselenggarakan pada Pilkada serentak 2024," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved