Berita Sriwijaya FC

11 Kondisi SFC Dipaparkan Singa Mania Demo Kantor Gubernur, Pj Sekda Sumsel Terima Manajemen

Pj Sekda Sumsel dijadwalkan menerima jajaran PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) terkait pembahasan Tim Sriwijaya FC 2024/25.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Singa Mania memaparkan 11 kondisi Sriwijaya FC saat ini saat menggelar aksi membawa keranda mayat ke kantor gubernur di Jl Kapten A Rivai, Senin (29/7/2024). Salah satunya suporter meminta Syahrial Oesman agar kembali mengurus SFC dan menjadi Presiden klub. 

Keuangan SFC menurut saya tidak bisa menjalani musim ini. Karena keuangan itu penting. Sedangkan sekarang ini transisi kekuasaan. Orang tidak berani membantu Sriwijaya FC ini karena terlalu berisiko bagi mereka. Menurut saya sepertinya kita ini bukan ke Liga 1, tapi ke Liga 3.

Himbauan unjuk rasa Singa Mania, Suporter Sriwijaya FC di kantor Gubernur Sumsel, Senin (29/7/2024) pukul 13.00, bertindak selaku Korlap Rocky, Ateh, Iqbal, Solah, Yuda SKS. Sedangkan Koordinator Aksi Yayan Joker, Reza Mark.

"Kita akan menyampaikan tuntutan meminta Pj Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi untuk membantu kondisi Sriwijaya FC saat ini," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com.com.

Dalam aksinya kemarin, Yayan Joker menjelaskan Sriwijaya FC adalah klub bola kaki kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan yang pernah menyandang segudang prestasi di tingkat nasional bahkan pernah berjaya di Asia. Salah satu prestasi tersebut adalah juara double winner di Indonesia.

Klub kebanggan ini sejarahnya yang yang dibeli menggunakan dana APBD Sumatera Selatan berdasarkan persetujuan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Seiring pergantian waktu klub Sriwijaya FC ini dikelola oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri atau PT SOM. Maka dari itu pada kesempatan ini izinkan kami untuk menyampaikan kondisi Club Sriwijaya FC tersebut:

1. Masih di Liga 2.

2. Memiliki hutang sebesar Rp 40 Milyar 

3. Saham Sriwijaya Fc dimiliki oleh PT. Digi Sport sebesar lebih kurang 40 persen

4. Digugat oleh Muddai Madang mengenai saham Sriwijaya FC, diklaim sebesar 80 persen

5. Tidak memiliki Presiden klub Sriwijaya FC

6. Tidak memiliki Manajer klub Sriwijaya FC

7. Tidak memiliki dana kas.

8. Belum mendapatkan sponsorship untuk menghadapi pertandingan musim depan.

9. Belum mengontrak/membeli pemain untuk menghadapi pertandingan musin depan

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved