Berita PALI

Pergoki Pencurian Besi di Proyek Pembangunan Perkantoran PALI, Petugas Keamanan Tewas Ditusuk Maling

korban mengalami satu luka tusuk dan menyebabkan korban meninggal dunia ketika dalam perjalanan dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
Korban Juleni (41) saat dibawa ke RSUD Talang Ubi PALI, pada Minggu (28/7/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALI-- Seorang petugas  keamanan (PK) bernama Juleni (41) warga Talang Ojan Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI menjadi korban penusukan oleh pelaku yang akan melakukan aksi pencurian di tempatnya bekerja.


Akibatnya, korban mengalami satu luka tusuk dan menyebabkan korban meninggal dunia ketika dalam perjalanan dilarikan ke rumah sakit.


Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/7/2024) malam, sekira pukul 20.00 Wib di belakang bangunan kantor DPRD Kabupaten PALI yang sedang dibangun di kawasan Talang Kerangan.


Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa dugaan sementara korban dibunuh lantaran mencegah aksi pencurian pipa ditempat nya bekerja.


"Dugaan sementara, korban mencegah dan melarang pelaku tidak melakukan pencurian di lokasi TKP. Hanya saja tiba-tiba datang pelaku yang langsung menikam korban," ungkap Kapolsek, Senin (29/7/2024).


Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi kejadian tersebut bermula saat korban bernama Juleni yang sehari-hari bekerja sebagai Petugas Keamanan dikawasan pembangunan perkantoran gedung DPRD PALI, memergoki pelaku bernama Agus Saputra alias Bimo (40 Tahun)


"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku Bimo ini ketahuan oleh korban Juleni, sedang melakukan aksi mencuri besi di proyek pembangunan perkantoran kawasan gedung DPRD yang baru,"ujarnya.


Lanjutnya, korban pun mencegah pelaku dan memperingatinya untuk tidak mencuri ditempatnya dia bekerja.


Lantaran tidak senang ditegur korban, pelaku Bimo selanjutnya langsung mengajak korban ketemuan di belakang proyek pembangunan kantor DPRD baru.


"Sebenarnya korban Juleni dan pelaku Bimo ini saling mengenal, Bimo merupakan menantu dari kakak ipar korban," terangnya


Setelah itu korban dan pelaku pun terlibat perkelahian, yang akhirnya pelaku menusuk korban di bagian perut sebanyak satu kali.


Usai ditusuk pelaku, korban langsung jatuh bersimbah darah dan pelaku langsung melarikan diri dari TKP.


Saksi berinisial Anwar yang merupakan rekan kerja korban, ketika di TKP melihat korban telah tergeletak bersimbah darah.


Anwar kemudian memanggil warga sekitar untuk membawa korban ke RSUD Talang Ubi. 


Namun naas nyawa korban tidak tertolong lagi pada saat sampai di rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved