Pilkada Muba 2024

Lucy Berpotensi Lawan Kotak Kosong Pilbup Muba, Pengamat: Kandidat Lain Belum Lengkap Pengusung

Belum lengkapnya partai pengusung bakal calon bupati yang akan bertarung di Pilkada Musibanyuasin 2024 sekarang ini menjadi sorotan yang menarik.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Bakal calon bupati Musi Banyuasin Ir H Lucianty SE berpotensi bakal melawan kotak kosong di Pilkada Muba 2024. 

SRIPOKU.COM - Belum lengkapnya partai pengusung bakal calon bupati yang akan bertarung di Pilkada Musibanyuasin 2024 sekarang ini menjadi sorotan yang menarik.

Lain halnya dengan bakal calon bupati Musi Banyuasin Ir Hj Lucianty SE yang justru merupakan satu-satunya calon yang sudah siap berlayar bertarung pada pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.

Bahkan, peluang dari Ketua Pimda PKN Sumsel ini terbuka lebar dan berpotensi besar tidak ada lawan “tanding” untuk memperebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Musibanyuasin nanti.

Sementara, bakal calon bupati Apriyadi Mahmud, Beni Hernedi dan Muhammad Toha Tohet yang digadang-gadangkan akan bertarung justru sampai saat ini masih belum lengkap partai pengusung dan pendukungnya.

"Kondisi ini tentunya membuat partai politik yang masih belum mengeluarkan surat tugas/rekomendasi pada bakal calon bupati akan memotret bakal calon bupati yang telah mempunyai kesiapan partai pengusung. Tentunya satu-satunya bakal calon bupati Musi Banyuasin tersebut adalah Lucianty," ungkap pengamat politik Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL kepada Sripoku.com, Jumat (26/7/2024).

Arianto menyebut konsistensi Lucianty dalam melakukan komunikasi politik di semua partai politik diakui sangat brilian. Terbukti sudah banyak partai politik yang mengusungnya, seperti Nasdem, PKB, PAN, PKN, Hanura, Perindo.

Ini tentunya merupakan modal utama untuk bisa maju dalam Pilbup Muba dan sudah dimiliki Lucianty.

Berbeda dengan bakal calon lainnya, hanya Apriyadi Mahmud yang sudah didukung oleh PKS dan inipun masih belum cukup. Dengan kekurangan dukungan partai politik sebaga partai pengusung, tentunya akan susah untuk memenuhi syarat pencalonan yang ditetapkan KPUD.

"Demikian juga dengan Muhammad Toha Tohet, belum satupun partai pengusung yang memberikan surat tugas/rekomendasi kalau saya baca dari media," kata Arianto.

Sekarang, tinggal Beni Hernedi yang merupakan ketua DPC PDIP Muba, masih menunggu apakah mengusung dirinya atau tidak. Kalaupun Beni Hernedi akan maju dengan perahu PDI-P, masih juga membutuhkan partai politik lainnya untuk berkoalisi.

"Jadi peluang Lucianty untuk mendapatkan partai politik pengusung lainnya sangat besar. Artinya, Lucianty berpotensi besar tidak ada lawan alias melawan kotak kosong pada pilkada nanti,” ungkap pria yang sudah 28 tahun menekuni bidang survei perilaku pemilih di Indonesia ini.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL (Handout)

Baca juga: Hutang 1.084 Lembar Saham Sriwijaya FC 5 Tahun Lalu Dipersoalkan, Muddai Madang Somasi Asfan

Tiket partai politik saat ini di Muba memang menjadi krusial bagi bakal calon yang akan maju di pilkada. Selain itu, lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini mesin partai politik merupakan salah satu lokomotif yang kuat untuk mendongkrak elektabilitas dari bakal calon bupati.

Dengan semakin banyaknya partai politik yang telah mengeluarkan surat tugas atau rekomendasi ke Lucianty, dipastikan akan menambah daya dobrak kekuatan elektoral pengusaha SPBU dan mini market modern tersebut.

Kekuatan elektoral ini yang akan membuat partai-partai politik seperti Golkar, Gerindra dan PDI-P yang belum memutuskan pilihan akan mengusung bakal calon bupati diprediksi berpotensi besar akan mengusung Lucianty.

Hal ini dilihat dari trend dukungan (elektabilitas) dari kandidat yang akan maju pada pilkada. Berbeda dengan bakal calon bupati yang masih belum jelas mendapatkan dukungan partai politik, tentunya akan berdampak pada penurunan elektabilitas.

Kondisi ini sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan dari para petinggi partai politik karena salah satu dasar untuk memutuskan dan mengusung calon Bupati Muba adalah instrument hasil survei.

Partai politik biasanya kalau melihat hasil survei akhir, pasti akan melihat trend dukungan masing-masing calon bupati. Kalau dilihat dari dasar calon bupati yang telah mendapatkan dukungan partai politik dan diekspose di media, Lucianty sudah banyak mendapatkan partai politik dan diprediksi trend elektabilitasnya akan positif (naik).

Dasar inilah kata Arianto yang akan menjadi salah satu pertimbangan petinggi partai politik untuk mengusung bakal calon yang akan maju pada pilkada. Saya memprediksi, partai Golkar, Gerindra akan mengusung Lucianty dan tidak tertutup kemungkinan juga dengan PDIP akan mengusung Lucianty.

"Jadi potensi Lucianty untuk melawan kotak kosong alias tidak ada lawan di pilkada Muba itu ada dan berpotensi besar,” pungkas Direktur Eksekutif LKPI yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini.

Sayangnya ketika hal ini coba dikonfirmasi terkait peluang Lucianty berpotensi bakal melawan kotak kosong di Pilkada Muba 2024, para calon kandidat masih enggan berkomentar di media. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved