Pilkada Palembang 2024

Aneh Sunat Tidak Digratiskan Pemerintah, Bacawako Palembang Yudha: Program YPM Sejak 2018

Bakal calon walikota Palembang YPM terus menyuarakan sunat gratis yang merupakan programnya sejak 2018 lalu. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Bakal calon walikota Palembang Yudha Pratomo Mahyuddin PhD MSc (YPM) memberi sambutan di kegiatan NGOBARSAY (Ngobrol Barengan Santay) bersama pasangannya bakal calon wakil walikota Palembang Ir H Baharudin MM (Ketua DPD PKS Palembang). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal calon walikota Palembang Yudha Pratomo Mahyuddin PhD MSc (YPM) terus menyuarakan sunat gratis yang merupakan programnya sejak 2018 lalu. 

"Bukannyo baru nak nyalon ini gratis pak. Dari Tahun 2018 kami ni nyunatke budak-budak ini," ungkap YPM di kegiatan NGOBARSAY (Ngobrol Barengan Santay) bersama pasangannya bakal calon wakil walikota Palembang Ir H Baharudin MM (Ketua DPD PKS Palembang).

Yudha yang juga owner RS Bunda dengan candaannya mengatakan masyarakat kota Palembang tidak bisa menyunatkan anak cucunya dengan berbekal kartu KIS, kartu BPJS ke rumah sakit.

"Pasti dak laku. Ngapo? Kareno KIS dan BPJS itu idak menanggung sunat. Nak nyubo? Cubokelah," kata YPM yang juga menjabat Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS).

Putra mantan Gubernur Sumsel Prof H Mahyuddin N.S., SpOG(K) ini menegaskan jika sunat gratis ini bukanlah program kampanye Yudha - Bahar yang hendak mencalonkan diri maju di Pilkada Palembang 2024 ini.

"Program itu karena ngobrol-ngobrol. Jadi aneh di negeri yang populasinya mayoritas muslim, sunat itu hal yang diwajibkan oleh agama Islam.

Sunat itu tidak digratiskan pemerintah, aneh kan? Karena dia aneh dan jadi masalah, maka saya dan keluarga itu menggratiskan sunat," tegas YPM kelahiran Palembang 20 April 1979.

Bapak tiga anak (Aliyah Zafira Pratomo, Arjuna Makhdar Pratomo, dan Ardho Panji Pratomo) buah pernikahannya dengan dr. Ariesti Karmila, Sp.A, M.Kes (dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya) mengatakan sunat gratis ini sejak 2018 dan sudah 1.200 Anak yang sudah disunat.

Adapun program khitan gratis ini tadinya untuk mewujudkan sunat gratis untuk 1.000 anak-anak yang kurang mampu di Palembang.

Latar belakang program ini adalah kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Palembang.

Sunat Gratis menjadi pilihan karena sunat merupakan salah satu tindakan medis yang penting untuk menjaga kesehatan anak laki-laki.

Namun, tidak semua orangtua mampu membiayai sunat anak-anak mereka, sehingga program ini menjadi solusi yang sangat berarti.

Program Sunat Gratis yang digagas oleh Yudha Pratomo Mahyuddin memiliki beberapa tujuan utama yakni meningkatkan kesehatan anak-anak, meringankan beban orangtua, pemberdayaan masyarakat,

Sejak program Sunat Gratis dimulai, ratusan anak-anak di Palembang telah mendapatkan manfaatnya. Tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga dalam membebaskan keluarga dari beban biaya sunat yang seringkali cukup tinggi.

Program ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur dan tenaga medis yang secara sukarela turut berpartisipasi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved