Pilkada Palembang 2024

Fitrianti dan Arie Wijaya Berpasangan, Ini Kata Pengamat Soal Peluangnya di Pilkada Palembang 2024

Fitrianti Agustinda dikabarkan akan berpasangan dengan Arie Wijaya, yang notabenenya adalah mantan Camat dan ketua DPC Partai Hanura Palembang

Penulis: Arief Basuki | Editor: adi kurniawan
Handout
Pertemuan tertutup Balon Wako Palembang Fitrianti Agustinda bersama Ketua DPC Partai Hanura Palembang Arie Wijaya, jelang Pilkada Palembang 2024 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Konstelasi Pilkada Palembang saat ini telah memunculkan sejumlah nama bakal pasangan calon, yang akan maju dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang. 

Setelah nama balon Walikota Palembang Yudha Pratomo yang akan menggandeng Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Palembang Baharuddin, sebagai balon Wakil Walikota Palembang. 

Kini muncul bakal pasangan Fitrianti Agustinda, akan berpasangan dengan Arie Wijaya, yang notabenenya adalah mantan Camat dan saat ini menjabat ketua DPC Partai Hanura Palembang. 

Meski begitu, jika benar maju berpasangan di Pilkada Palembang 2024, Fitrianti - Arie harus tetap mencari Partai koalisi kedepan, mengingat dalam hitung- hitungan dukungan kursi di DPRD Palembang, baru 9 kursi (NasDem) atau kurang 1 kursi lagi untuk memenuhi syarat dukungan minimal di DPRD Palembang. 

Sedangkan balon Walikota Palembang Ratu Dewa yang digadang-gadang akan berpasangan dengan ketua DPC Partai Gerindra (8), juga masih melakukan lobi-lobi dengan partai politik untuk berkoalisi. 

Baca juga: Fitrianti Agustinda Dipastikan Bakal Gandeng Arie Wijaya di Pilkada Palembang, Tinggal Tunggu Waktu

Beberapa partai politik lainnya seperti PDIP (5 kursi), Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi, dan PKB (4) belum menentukan arah dukungan untuk Pilkada Palembang 2024, mengingat tidak ada kadernya yang akan maju Pilkada, dimana saat ini sedang disebutkan sejumlah kandidat lainnya untuk bisa berkoalisi. 

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ardiyan Saftawan sendiri menilai, jika semua kemungkinan bisa terjadi dan hal ini akan terlihat saat pendaftaran di KPU pada 27 Agustus mendatang. 

"Semua masih cair, dan semua bisa berubah hingga saat pendaftaran di KPU " kata Ardiyan. 

Diterbangkan Ardiyan, jika menganalisa dari pilihan Fitri menggandeng Arie, kemungkinan besar hal ini hasil pembahasan dengan bakal partai koalisi yang ada. 

"Mungkin pertimbangan daripartai pengusung dan ada kompromi," ucapnya. 

Ditambahkan Ardiyan, dengan tarik menarik kepentingan partai politik untuk berkoalisi, biasanya parpol mengingkan kadernya ikut berkontestasi dan bukan hanya jadi penonton.

"Setiap partai pasti menginginkan kadernya ikut berlaga, namun pasti semua ada pertimbangan untuk memutuskan pada akhirnya. Bisa saja ini dilihat dari komposisi basis massa dimana bisa dipegang sehingga harapan menang itu lebih baik, dan harus bisa membaca strategi lapangan," tandasnya. 

Sebelumnya, bakal calon Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, melakukan pertemuan tertutup dengan mantan Camat Arie Wijaya di Hotel Arista Palembang.  

Pertemuan ini hanya dihadiri Fitri- Arie dan beberapa orang sesepuh keduanya sebagai "tetua" yang menjadi penasihat bagi keduanya. 

Informasi yang didapat dari salah satu tokoh yang hadir tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai isi pertemuan, hanya mengatakan, jika tidak halangan hampir dipastikan Fitrianti Agustinda akan menggandeng Arie Wijaya sebagai Balon Wakil Walikotanya, di Pilkada Palembang 27 November 2024.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved