Berita Palembang

Waspada Hoax Pengobatan Ida Dayak di Gedung AEKI Palembang

Diketahui beredar di WhatsApp poster pengobatan Ida Dayak tercantum nomor yang bisa menghubungi untuk pendaftaran 0882 4243 1825.

Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
Kolase
Poster yang beredar di WA tentang pengobatan Ida Dayak di Gedung AEKI 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengelola gedung AEKI Palembang menginformasikan tidak ada pengobatan Ida Dayak yang diselenggarakan pada 23 Juli sampai 27 Juli 2024. Hal ini seiring dengan beredarnya di WhatsApp poster pengobatan Ida Dayak untuk umum di Gedung AEKI.


Diketahui beredar di WhatsApp poster pengobatan Ida Dayak tercantum nomor yang bisa menghubungi untuk pendaftaran 0882 4243 1825.


Rusmala Dewi, pengelola gedung AEKI Palembang mengatakan pihaknya sama sekali tidak menyediakan tempat pengobatan untuk Ida Dayak.


"Kami bahkan tahunya dari orang-orang yang menelepon kami menanyakan soal pengobatan Ida Dayak kami sampaikan tidak ada itu," ujar Rusmala, Rabu (10/7/2024).


Kalaupun ada, harusnya pemesanan gedung sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.


"Kalau kita sih menyewakan gedung, biasanya menurut ketentuan sebulan sebelum acara sudah booking. Sedangkan ini sudah tanggal 10 dan belum ada persiapan sama sekali," katanya.


Rusmala menerangkan informasi tersebut sudah beredar sejak kemarin, sudah banyak yang menghubungi pengelola gedung menanyakan hal tersebut. 


"Paling jauh ada yang nelpon dari Baturaja, kami sampaikan itu tidak benar. Ada juga orang Palembang yang datang langsung kesini buat menanyakan itu," katanya.


Ia memastikan kabar yang beredar tersebut adalah hoax atau berita bohong, karena menurut informasi dari masyarakat nomor yang tercantum di poster Ida Dayak tidak bisa dihubungi.


Pengelola juga memasang kertas imbauan bahwasannya sampai hari ini tidak ada kontak pemakaian gedung AEKI untuk pengobatan Ida Dayak.


"Yang saya dapat informasi nomor itu juga tidak bisa dihubungi. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mentransfer ke nomor tersebut agar tidak menjadi korban penipuan, " katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved