Otak Pembunuh Pegawai Koperasi Ditangkap
Disuruh Beli Semen hingga Ngepel, Terungkap Nasib Karyawati Distro Antoni yang Ikut Diamankan
Terungkap nasib P karyawati disto "Anti Mahal" yang turut diamankan di kasus pembunuhan pegawai koperasi Anton Eka Saputra.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terungkap nasib P karyawati disto "Anti Mahal" yang turut diamankan di kasus pembunuhan pegawai koperasi Anton Eka Saputra.
P diamankan tim Unit 2 Jatanras Polda Sumsel di Desa Muara Pinang, Kecamatan Empat Lawang, Sabtu (29/6/2024).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono memastikan P yang turut diamankan hanya berstatus sebagai saksi.
Adapun alasan P hanya ditetapkan sebagai saksi karena karyawati Antoni itu tidak mengetahui adanya pembunuhan tersebut.
P kata dia memang berada di lokasi namun saksi hanya disuruh untuk membeli semen dan membersihkan bercak darah.
"Jadi si P ini hanya disuruh tunggu di luar dan membeli semen tanpa tau apa yang terjadi di dalam," kata dia, Senin (1/7/2024).
• Motif Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Utang Rp 5 Juta Bengkak jadi Rp 24 Juta
Setelah tugasnya membeli semen dan membersihkan bercak darah, P disuruh Antoni pulang ke kampung halamannya.
"Perannya tidak ada hanya selaku karyawan," kata dia.
Harryo juga mengungkapkan terkait keberadaan motor korban yang ada di wilayah Empat Lawang.
Motor tersebut kata dia dijual oleh pelaku Pongky di Lintang Kanan, Empat Lawang.
Motor tersebut kata dia dijual seharga Rp 8,9 juta.
"Uang hasil penjualan itu pelaku Pongky gunakan untuk ongkos pelariannya ke Batam," kata dia.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang tewas dibunuh dan jasadnya dicor di belakang distro di kawasan Maskarebet, Kota Palembang, karena sakit hati.
Anton Eka Saputra menjadi korban pembunuhan oleh tiga orang pelaku di sebuah distro di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Korban dihabisi oleh tiga orang pelaku yakni Antoni bos distro merupakan pelaku utama, Pongky Saputra dan Kelvin alias Kevin yang masuk keponakan istri dari Antoni.
Dua pelaku sudah diberhasil dibekuk. Antoni diamankan tim gabungan di Padang, Sumatera Barat sedangkan Pongky ditangkap di Batam.
Untuk Kevin masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, motif pembunuhan ini karena sakit hati dipicu utang piutang.
Diketahui Antoni memiliki utang sebesar Rp 5 juta kepada koperasi tempat korban bekerja.
Namun utang itu membengkak hingga Rp 24 juta.
"Singkatnya utang itu membengkak menjadi Rp 24 juta, bunga itu yang akhirnya timbul kekecewaan dan pada akhirnya terjadi perdebatan dan berujung pemukulan serta pembunuhan,' kata Kapolrestabes Palembang, Senin (1/7/2024).
Terus ikuti perkembangan kasus ini dan dapatkan berita penting dan menarik lainnya dengan mengklik Google News.
Antoni Matikan CCTV Sebelum Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Pongki dan Kelvin Cor Jasad Korban |
![]() |
---|
3 Pekan Sembunyi Usai Habisi Pegawai Koperasi di Palembang, Kevin Ungkap Alasan Serahkan Diri |
![]() |
---|
3 Fakta Kevin DPO Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Dihantui Korban hingga Minta Maaf |
![]() |
---|
Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang Diupah Rp 1,5 Juta oleh Bos Distro, Kevin 5 Kali Pukul Korban |
![]() |
---|
Ngaku Sering Dihantui Korban, Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.