Mimbar Jumat

Mimbar Jumat: Bencana Peradaban Bangsa, Refleksi Tentang Kerusakan Moral & Ketidakadilan Hukum

Manusia khawatir jika terkena musibah yang berdampak pada kerugian harta benda hingga dekadensi moral dan ketidakadilan dalam penegakan hukum

Editor: adi kurniawan
via TribunKaltim
Ilustrasi Sholat -- Mimbar Jumat: Bencana Peradaban Bangsa, Refleksi Tentang Kerusakan Moral & Ketidakadilan Hukum 

Oleh: Otoman
Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Fatah Palembang

MANUSIA khawatir jika terkena musibah yang berdampak pada kerugian harta benda.

Namun, ada musibah yang jauh lebih dahsyat dampaknya terhadap masa depan umat manusia, yaitu dekadensi moral dan ketidakadilan dalam penegakan hukum yang akan menghancurkan peradaban manusia.

Kerusakan infrastruktur akibat bencana alam masih dapat direkonstruksi dalam waktu yang relatif singkat, bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Namun, kerusakan moral dan ketidakadilan dalam penegakan hukum karena kedangkalan akal tidak dapat dengan mudah dipulihkan.

Akar masalahnya terletak pada kurangnya nilai-nilai spiritual yang terinternalisasi dalam jiwa manusia. Kita harus mengelus dada kita untuk menyaksikan sejumlah fenomena patologis sosial dan hukum yang terjadi di negara kita. Lebih menyedihkan lagi, pelakunya adalah generasi muda dan aparat penegak hukum.

Bisa dibayangkan bagaimana kondisi bangsa ini ke depan, jika moral generasi muda dan aparat penegak hukum jauh dari nilai-nilai luhur yang diajarkan agama.

Otoman, S.S., M. Hum.
(Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Fatah Palembang)
Otoman, S.S., M. Hum. (Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Fatah Palembang) (SRIPOKU.COM/Istimewa)

Akhir-akhir ini, media massa banyak menyoroti berbagai perilaku menyimpang generasi bangsa, seperti hamil di luar nikah, kenakalan geng motor, penyalahgunaan narkoba, lesbian, gay, biseksual, transgender dan sebagainya yang sangat meresahkan.

Belum lagi banyak kasus ketidakadilan dalam penegakan hukum, seperti kasus pembunuhan Vina Cirebon yang sangat viral hingga saat ini.

Kasus-kasus semacam ini merupakan tamparan keras bagi kita semua untuk lebih memperhatikan penguatan pemahaman agama.

Kemudahan akses teknologi informasi berdampak positif di satu sisi, namun juga menghasilkan efek negatif di sisi lain.

Gadget genggam dapat digunakan tanpa batasan ruang dan waktu. Jika cara yang salah digunakan dalam teknologi, maka akan mengakibatkan degradasi moral generasi bangsa.

Penyakit sosial yang melanda generasi muda tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa penanganan serius. Ini harus ditangani sedini mungkin agar tidak menjadi kronis dan memiliki dampak yang lebih luas.

Pendidikan yang baik dalam keluarga merupakan tameng yang kuat untuk melindungi anak dari perilaku menyimpang.

Orang tua wajib melindungi keluarganya dari hal-hal yang mendatangkan murka Allah. Dalam Q.S. at-Tahrim:6, Allah mengingatkan: "Hai orang-orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaga para malaikat yang kasar dan kasar, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang telah Dia perintahkan kepada mereka, dan selalu melakukan apa yang Dia perintahkan."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved