Pilgub Sumsel 2024

Isu Herman Deru-Cik Ujang Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumsel 2024, Anita Noeringhati: Senyumin Aja

Isu Herman Deru-Cik Ujang Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumsel, Anita Noeringhati: Senyumin Aja

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase foto Bacagub Sumsel Herman Deru dan Bacawagub Sumsel Anita Noeringhati. 

Jadi kalau ditanya apakah optimis atau tidak, saya bingung jawabnya," katanya.

Paslongub Sumsel 2024 HDCU (H Herman Deru - H Cik Ujang)
Paslongub Sumsel 2024 HDCU (H Herman Deru - H Cik Ujang) (Handout)


Soal dukungan Parpol lain, ia belum mau berkomentar banyak. Saat ini, Matahati masih melakukan komunikasi dengan Parpol lain untuk menambah dukungan terhadap pihaknya.


"Soal berapa Parpol yang mendukung nanti dulu ya," katanya.


Anita juga meminta semua pihak dan tim Matahati untuk tidak terpengaruh isu dari pihak lain.

Herman Deru Hindari Lawan Kotak Kosong

Diberitakan sebelumnya, Bakal calon gubernur Sumsel Herman Deru, mengaku menghindari melawan kotak kosong di Pilgub Sumsel 2024 mendatang. 

Sebab kata Gubernur Sumsel periode 2018-2023 ini melawan kotak kosong bukan perkara mudah. Sehingga tantangannya lebih berat dibandingkan melawan kandidat lain. 

"Jadi calon tunggal gak ringan, karena pertaruhan itu spekulasinya lebih tinggi, karena lawan kotak kosong benda mati, maka kalau kalah bagaimana.

Baca juga: Herman Deru-Cik Ujang Hindari Melawan Kotak Kosong di Pilgub Sumsel, HDCU Beberkan Alasan

Sehingga kandidat harus kerja keras lawan kotak kosong, jadi kalau bisa harus tetap ada kompetitor, " kata Herman Deru, Selasa (25/6/2024). 

Diterangkan Herman Deru, dari beberapa kandidat yang ada dirinya menilai semua berpotensi untuk maju, dan pastinya saat ini sudah melakukan pergerakan termasuk melakukan lobi-lobi dengan partai. 

"Kayaknya yang muncul selama ini berpotensi semua nyalon dan mendaftar, mungkin memang ada yang terbuka dukungan partai ada yang disimpan dulu.

Hal ini sudah dibangun di media dan bisa terlihat saat pendaftaran di KPU Agustus nanti, lain halnya jika partai sudah diborong, " ucapnya. 

Mengenai survei dirinya memimpin jauh dengan kandidat lain, HD sendiri menganggap survei yang ada sebagai 'navigasi' arah untuk berbenah, agar meraih kemenangan di Pilkada

"Sebenarnya survei metode ilmiah dari lembaga terpercaya, yang tidak membuat senang dan sedih kandidat dan itu fakta, karena  membawa nama lembaga survei, " capnya. 

Ia menjelaskan hasil survei ini bagi siapapun kandidat yang punya angka tertinggi, menengah, rendah bisa dijadikan navigasi kalau serius maju, bisa jadi untuk kelebihan dan kekurangan untuk daerah dipertahankan dan dipertajam maupun daerah disentuh.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved