Pilkada Palembang 2024
Trend Elektabilitas Ratu Dewa Cenderung Meningkat Pasca tak Jabat Pj Walikota, Dukungan Mengalir
Dengan turunnya Ratu Dewa tidak lagi menjabat Pj Walikota Palembang membuktikan dukungan arus bawah mulai ngalir terutama dari partai politik
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dengan turunnya Ratu Dewa tidak lagi menjabat Pj Walikota Palembang membuktikan dukungan arus bawah mulai ngalir terutama dari partai politik, yang disampaikan Ketua DPC PDIP Palembang H Yulian Gunhar SH MH.
"Partai sudah yakin bahwa RD memang menyatakan akan maju itu, jadi partai sudah bulat ada tekad dari partai untuk mendukung dan ini biasanya diikuti oleh partai-partai lain," ungkap pengamat politik Arianto, ST, MT, M.Ikom, Pol kepada Sripoku.com, Senin (24/6/2024).
Menurut Arianto, dari sini diuji militansi PDIP biasanya kalau dilihat dari soliditas dari masa pemilih kuat biasanya itu cepat dia menyatakan dukungan mengalir ke pemilihnya Ratu Dewa.
"Nah di sini PDIP melihat momen yang tepat untuk menyatakan pernyataan sikap untuk mendukung Ratu Dewa. Karena kalau dilihat memang Ratu Dewa memiliki kans yang menang lebih besar dari calon lain," kata Arianto.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Indenpen (LKPI) ini menepis pernyataan-pernyataan sikap katanya akan turun trend Ratu Dewa setelah tidak menjabat lagi.
"Itu pengalaman kami kalau misalnya elektabilitas calon itu sudah tinggi biasanya akan sulit turun karena sudah terpatri di masyarakat Kota Palembang menghendaki perubahan itu memang terpatrinya dengan Ratu Dewa, bukan dengan calon yang lain," papar Arianto.
Makanya dengan alasan di situ biasanya tidak akan jauh turunnya, malahan bisa jadi malah naik karena populariltas dan akseptabilitas Ratu Dewa itu belum mencapai angka maksimal, belum mencapai angka 75 persen.
"Berbeda kalau misalnya sudah top angka popularitas dengan akseptabilitas itu misalnya mencapai 90 persen. Itu baru susah.
Ini kan Ratu Dewa itu akseptabilitas dan popularitasnya belum mencapai 75 persen. Itu sebenarnya peluang Ratu Dewa untuk meningkatkan elektabilitas semakin lebar dibanding dengan calon lain," beber mantan peneliti LSI ini.
Arianto justru menanyakan kalau ada yang memprediksi trend Ratu Dewa itu akan turun atas dasar apa alasan itu? Sebab pengalaman survei melihat dengan populariltas dan akseptabilitas belum mencapai angka maksimal itu dia bisa meningkatkan ruang geraknya lebih lebar, meningkatkan elektabilitas dibanding dengan calon lain.
Masalah dia turun kembali menjadi Sekda Kota Palembang sebenarnya tidak begitu berpengaruh karena setelah dia turun dari Pj Walikota ke Sekda itu salah satu bukti arus bawah dari PDIP sudah menyatakan dukungan.
"Kami yakin dari partai dan ormas lainnya juga pasti dalam waktu dekat banyak yang akan menyatakan dukungan ke Ratu Dewa. Karena dia sudah menyatakan sikap," ujarnya.
Arianto sebagai orang yang dipercaya Ratu Dewa dalam survei dan menentukan langkah politiknya, mengatakan di survei itu kalau mereka yang sudah menyatakan sikap sudah maju walikota itu elektabilitasnya tidak berubah, biasanya massa pemilihnya stagnan.
"Beda dengan Ratu Dewa yang belum menyatakan sikap untuk maju sebagai walikota saja sudha tinggi elektabilitasnya. Apalagi kalau dia sudah mencetus. Efek itu sebenarnya yang ditunggu oleh masyarakat Kota Palembang ada ketegasan dari Ratu Dewa untuk maju," pungkasnya.
| Nandriani Titipkan Harapan untuk Palembang yang Lebih Baik di Tangan Ratu Dewa-Prima Salam |
|
|---|
| Legowo Kalah di Pilkada 2024, Yudha Pratomo Mahyuddin Siap Bantu Ratu Dewa Bangun Palembang |
|
|---|
| KPU Segera Tetapkan Ratu Dewa-Prima Salam Jadi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Terpilih |
|
|---|
| Yudha Pratomo Ucapkan Selamat ke Ratu Dewa-Prima Salam Pasca Putusan MK : Semoga Amanah |
|
|---|
| Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Usai Putusan MK : Mari Bangun Palembang yang Lebih Baik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.