Kunci Jawaban

Alternatif Jawaban Refleksi Buku Panduan Guru PAUD Bab 2 Hal 26, Dimensi Penguatan Profil Pancasila

Dikutip dari buku.kemdikbud.go.id, berikut ini jawaban alternatif pertanyaan refleksi halaman 26 dalam buku Panduan Guru: Projek Penguatan Profil

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
buku.kemendikbud.go.id
Alternatif Jawaban Refleksi Panduan Guru PAUD Bab 2 Hal 26 

Pada dimensi ini, peserta didik PAUD diharapkan dapat menjadi anak yang mandiri, yaitu anak yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri atas kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Dimensi Bernalar Kritis

Peserta didik yang bernalar kritis akan mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

Elemen-elemen bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi atau gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, serta mereleksi pemikiran dan proses berpikir dalam
pengambilan keputusan.

6. Dimensi Kreatif

Peserta didik yang kreatif mampu memodiikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri atas menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Di bawah ini beberapa contoh kegiatan atau ekstrakulikuler yang bisa dikembangkan para pendidik dalam penguatan profil pelajar
Pancasila.

Untuk mencapai profil pelajar Pancasila, dilakukan transformasi pendidikan salah satunya melalui sekolah penggerak.

Sekolah penggerak ini menjadi langkah awal atau yang menggerakkan sekolah-sekolah lainnya, karena sulit untuk melakukan perubahan secara serentak atau seluruh sekolah di Indonesia sehingga dilakukan secara bertahap.

Dalam sekolah penggerak tidak ada sekolah unggulan, dan mengubah input, tetapi mengubah proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas SDM.

1. Ekstrakurikuler Kerohanian

Setiap sekolah pasti memiliki kegiatan ekstrakurikuler kerohanian, seperti Rohis (Rohani Islam), Rohkris (Rohani Kristen), Irma (ikatan remaja masjid) dan lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi arahan peserta didik untuk mengamalkan ajaran agama, mendorong pembentukan tingkah laku sesuai agama serta melakukan kegiatan manfaat seperti marawis, sholawatan, pengajian rutin dan lainnya.

Ekstrakurikuler ini membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai/profil Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

2. Ekstrakurikuler Kesenian

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved