Pilkada Palembang 2024

Jangan Pilih Calwakot Palembang Bawa 5 Isu Jadul, Bagindo: Justru WTP Isu Penting 

Masih seringnya bakal calon walikota Palembang yang  kerap mengandalkan 5 isu lama dinilai tidak memiliki inovasi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Pengamat Politik Drs Bagindo Togar Butar Butar pada FGD bertemakan Implikasi Capaian WTP Terhadap Transparansi dan Membangun Kepercayaan Publik Jelang Pilwako 2024 yang digelar Forum Demokrasi Sriwijaya dan Forum Jurnalis Parlemen di Remington Resto & Cafe , Sabtu (15/6/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masih seringnya bakal calon walikota Palembang yang  kerap mengandalkan 5 isu lama dinilai tidak memiliki inovasi.

Bahkan Pengamat Politik Drs Bagindo Togar Butar Butar dengan tegas menyerukan agar masayarakat tidak usah memilihnya karena dinilai selalu membawa isu yang sangat jadul (jaman dulu).

"Kalau hanya mengandalkan progam bebas banjir, bebas macet, bebas sampah, UMKM, kesehatan tinggalkan itu, tidak usah dipilih. Pastikan jangan dipilih. Ini walikota jadul. Tingkat lurah saja gak pantas," tegas Bagindo pada FGD

bertemakan Implikasi Capaian WTP Terhadap Transparansi dan Membangun Kepercayaan Publik Jelang Pilwako 2024 yang digelar Forum Demokrasi Sriwijaya dan Forum Jurnalis Parlemen di Remington Resto & Cafe , Sabtu (15/6/2024).

Hadir pembicaranya akademisi FE Unsri Prof Dr H Didik Susetyo SE MSi, akademisi Fisip Unsri Dr MH Thamrin MSi dan dipandu moderator Salsa Melania Quina.

Menurut mantan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (IKA Fisip Unsri), kota Palembang ini harus jadi kota masa depan, kota modern, kota terbuka dan kota partisipatif.

"Kalau ada kandidat masih mengandalkan 5 program tadi itu, tinggalkan," katanya.

Bagindo mengatakan tidak lagi saat ini bicara isu UMKM, tapi bicara ada muatan starupnya. Dan tidak lagi bicara banjir. Bagaimana kota ini dua tahun kedepan siapapun yang terpilih harus bisa menggaransi bebas banjir. Tidak ada lagi cerita banjir. Tidak ada lagi cerita macet, tidak ada lagi cerita sampah.

"Kita contohkan cari pasar yang bersih cuma satu yaitu pasar Gubah, kenapa? Karena di sana lantai 2 itu kantor PD Pasar. Pasar yang lain becek, kumuh, bau, basah," ujarnya.

Tidak perlu lagi isu program yang dinilainya jadul itu. Sebab dengan tanpa walikota semua permasalahan itupun harus dituntaskan. Tidak harus ada walikota. Begitu juga isu program kesehatan. Tanpa ada walikotapun kesehatan berjalan. Apalagi itu program nasional. Itu ide sangat jadul.

"Kalau masih ada calon walikota Palembang bicara itu, jangan pilih, tinggalkan, jangan pilih. Karena dia tidak membuat inovasi, tidak membuat terobosan yang bisa menebus 11 tahun stagnan kota kita ini," ujarnya.

Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya ini mengingatkan jika ketertinggalan Palembang sebagai Ibukota Provinsi Sumsel ini harus dikejar, harus ditebus.

"Ada pembangunan tapi berjalannya seperti keong, lambat. Contoh Lampung sekarang luar biasa. Kita khawatir kalau tol selesai, Jambi pula yang akan lebih maju dari kita," jelasnya. 

Bagindo justru mengatakan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) ini salah satu isu penting untuk menjadi calon kepala daerah," kata Bagindo.

Katakalah prestasi yang menguatkan elektabilitas dia. Jangan dianggap sepele WTP ini karena kata Bagindo, tidak mudah untuk mendapatkan predikat WTP itu. WTP salah satu faktor yang bisa mendongkrak elektabilitas si calon yang akan maju di Pilkada Palembang 2024. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved